Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pabrik Pil Koplo

Teka Teki Dibatalkannya Konferensi Pers Ungkap Kasus Pabrik Pil Koplo di Kota Semarang, Ada Ancaman

Teka-tekai dibatalkannya konferensi pers terkait pabrik pil koplo di Kawasan Industri Candi Ngaliyan Kota Semarang mulai terkuak.

Rahdyan Trijoko Pamungkas
Sejumlah petugas mendatangi pabrik pil koplo Semarang, tepatnya di kawasan industri Candi, baru-baru ini. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Teka-tekai dibatalkannya konferensi pers terkait pabrik pil koplo di Kawasan Industri Candi Ngaliyan Kota Semarang mulai terkuak

Pabrik pil koplo yang disebut memiliki omzet ratusan miliar rupiah itu sebelumnya sempat digerebek.

Namun setelah itu jumpa pers yang dijadwalkan dibatalkan.

Sumber dari Tribun Jateng menyebut ada ancaman besar di balik pengungkapan pabrik pil koplo di Kawasan Industri Candi Ngaliyan Kota Semarang itu.

Baca juga: Petugas BPOM Ketakutan, Ada Intervensi Orang Berpengaruh di Pengungkapan Pabrik Pil Koplo Semarang

Baca juga: "Kami Dapat Intervensi", BPOM Batalkan Konferensi Pers Pengungkapan Pabrik Pil Koplo di Semarang

BPOM  membatalkan konferensi pers terkait pengungkapan pabrik pil koplo di pabrik itu, Rabu (27/3/2024).

Padahal meja konferensi telah disiapkan Direktur BBPOM yang ada di lokasi langsung meninggalkan pabrik pil koplo itu.

Padahal BPOM Semarang melalui grup Whatsappnya mengajak awak media hadir konferensi pers di gudang tiga di kawasan industri  itu pada pukul 07.00. Bahkan kepala balai berkenan memberikan statemen.

"Teman teman media, bsk pagi silahkan merapat ke gudang 3, jam 07.00. Ka Balai berkenan memberikan statement," ujarnya penyidik enggan disebut namanya.

Menurut penyidik, dibatalkannya konferensi pers karena adanya intervensi dari orang mempunyai pengaruh besar. Namun pihaknya enggan memberitahukan orang itu.


"Kami manusiawi posisi kami juga pengen aman dan tidak terancam. Kami dapat intervensi dari orang memiliki pengaruh menggeser orang," tuturnya.


Terkait pengungkapan kasus itu, hingga saat ini tidak ada pelaku yang tertangkap. Bahkan saat ini BPOM masih mencari pelaku.


"Kenapa kok tidak ada pelaku yang tertangkap? Saat kami datang pekerja ini sudah pulang bahkan mesin pengolah obat itu saat kami datang masih anget," ujarnya.


Awal pengungkapan hingga saat ini tidak ada Polisi ikut menyelidiki perkara itu. Bahkan pihaknya telah mengajak polisi namun tidak ada yang datang.


"Sampai sekarang ini lho tidak ada ya g datang. Adanya BAIS, sama tim intelejen," tuturnya.


Pihaknya masih berusaha mengungkap siapa pelaku utama pabrik pil koplo. BPOM akan melakukan upaya Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved