Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Casis Bintara Iwan Datangi Pamannya dalam Mimpi Minta Diselamatkan, Awal Kasus Pembunuhan Terungkap

Pada 22 Desember, Adan mengirimkan foto Iwan mengenakan seragam TNI AL. Dalam foto itu tampak rambutnya sudah digundul

Editor: muslimah
Tribun Sumsel
Casis bintara yang dibunuh oleh Serda Adan  

TRIBUNJATENG.COM - Mimpi casis bintara Iwan Sutrisman menjadi pertanda memicu kekhawatiran keluarga.

Ditambah lagi selama ini mereka tak pernah lagi berkomunikasi dengan Iwan, apalagi bertemu langsung.

Dan semua itu terbukti, ternyata sudah 1,5 tahun lalu Iwan dibunuh.

Tubuh Iwan Sutrisman dibuang oleh pelaku ke jurang.

Baca juga: Polisi Aniaya Tahanan di Polsek, Keluarga Korban Dilarang Menjenguk: Pak Kanit Ketapel Pakai Batu

Baca juga: Daftar Harta Suami Sandra Dewi, Harvey Moeis yang Sudah Disita Kejagung Selain 2 Mobil mewah

Awalnya, keluarga mengira Iwan tengah sibuk menjalani pendidikan sebagai bintara.

Namun kecurigaan mulai datang lantaran Iwan tak pernah bisa dihubungi.

Ditambah sang paman Iwan bermimpi aneh.

"Kami mulai khawatir pada kondisi Iwan setelah paman Iwan bermimpi melihat Iwan datang ke depan rumahnya meminta tolong, dia meminta agar diselamatkan," kata Yanikasi Telaumbanua (35), keluarga Iwan

Mereka memutuskan melaporkan kejadian ini ke Lanal Nias, Senin (25/3/2024).

Adan dan keluarga Iwan dipertemukan.

Namun, Adan malah membantah telah membawa Iwan ke Padang.

Dia juga menyebut tidak pernah menerima uang dari keluarga Iwan.

"Kami akhirnya menunjukkan semua bukti transfer dan percakapan dengan Adan," kata Yanikasi.

Pada Kamis (28/3/2024), keluarga korban diberitahu bahwa Iwan telah dibunuh oleh Adan.

Adan mengaku membunuh Iwan pada 24 Desember 2022.

"Kami sekeluarga sangat terkejut dan menangis histeris mendengar informasi itu.

Kami tidak menyangka dia yang kami anggap sebagai anak tega melakukan itu," ucap Yanikasi.

Iwan ditusuk di bagian perut menggunakan pisau dan mayatnya dibuang ke jurang di daerah Talawi, Kota Sawahlunto, Sumbar.

Pihak TNI AL masih melakukan penyelidikan terkait motif di balik pembunuhan Iwan.

Terkuak kebohongan Serda Adan anggota TNI yang bunuh Iwan Sutrisman eks Casis Bintara.

Serda Adan menutupi fakta pembunuhan yang ia lakukan kepada keluarga korban dengan menyebut jika Iwan tengah menjalani pendidikan.

Padahal sebenarnya Serda Adna Adan sudah membunuh Iwan Sutrisman sejak 1,5 tahun lalu.

Yanikasi Telaumbanua (35), keluarga Iwan, menuturkan, Iwan mengikuti seleksi bintara TNI AL gelombang II 2022 di Kabupaten Nias pada Desember 2022.

Akan tetapi faktanya Iwan sendiri diketahui tidak pernah lulus sebagai Casis Bintara.

Namun Adan menyebut Iwan lulus seleksi dan mengikuti pendidikan bintara TNI Angkatan Laut ke keluarga korban.

Awalnya Adan menjemput Iwan dari rumahnya dan menyebut akan membawanya ke Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) II Padang, Sumatera Barat, 16 Desember 2022.

Di situlah terakhir kali keluarga bertemu Iwan.

Saat itulah setelah 8 hari bersama, Adan justru membunuh korban dan membuang jasadnya ke jurang.

Bahkan parahnya ia juga membohongi keluarga Iwan demi mendapatkan harta.

”Selama satu setengah tahun, kami dibohongi oleh Serda Adan. Keluarga kami dimintai uang terus-menerus lebih dari Rp 200 juta. Kami menganggap Adan sebagai keluarga, ternyata dia sudah membunuh anak kebanggaan kami,” kata Yanikasi Telaumbanua (35), keluarga Iwan, Sabtu (30/3/2024).

Adan mengatakan ke keluarga Iwan jika putra kesayangan mereka tengah menempuh pendidikan.

Pada 22 Desember, Adan mengirimkan foto Iwan mengenakan seragam TNI AL. Dalam foto itu tampak rambutnya sudah digundul.

"Kami sangat senang mendapat kabar kalau Iwan telah lulus TNI AL seperti cita-citanya dan cita-cita keluarga kami. Kami pun membuat pesta adat sebagai bentuk penghargaan kepada Adan. Kami menganggapnya sebagai anak," tuturnya.

Setelah Iwan disebut mengikuti pendidikan TNI AL, keluarga tidak pernah lagi berkomunikasi secara langsung.

Adan beralasan bahwa selama pendidikan, siswa tidak bisa berkomunikasi dengan keluarga. Keluarga memakluminya.

Selama satu tahun Adan terus menipu keluarga Iwan dengan meminta sejumlah uang dengan dalih biaya pendidikan Iwan.

Pada Februari 2024, keluarga Iwan menemui Serda Adan di tempat tinggalnya di Mess Polisi Militer Lanal Nias.

Adan malah meminta uang Rp 1.450.000 untuk membeli pulsa agar bisa menghubungi teman satu angkatan di satuan pendidikan.

Di situ keluarga mulai khawatir pada kondisi Iwan setelah paman Iwan bermimpi melihat Iwan datang ke depan rumahnya meminta tolong.

Dia meminta agar diselamatkan.

"Kami mulai khawatir pada kondisi Iwan setelah paman Iwan bermimpi melihat Iwan datang ke depan rumahnya meminta tolong. Dia meminta agar diselamatkan," kata Yanikasi. (Tribun Trends)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved