Berita Regional
Nasib 4 Mahasiswa Peras Sopir di Jalan Raya Pakai Modus Perbaikan Jalan, Ngamuk Cuma Diberi Rp 7.000
Nasib empat mahasiswa yang terlibat aksi pemerasan dan penganiayaan di jalan raya telah ditangkap aparat kepolisian.
TRIBUNJATENG.COM, BENGKULU - Nasib empat mahasiswa yang terlibat aksi pemerasan dan penganiayaan di jalan raya telah ditangkap aparat kepolisian.
Selain 4 mahasiswa tersebut, juga ada empat orang lainnya yang masih di bawah umur.
Peristiwa itu terjadi di Desa Bintunan, Kecamatan Batik Nau, Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu, Sabtu (30/3/2024).
Baca juga: Pojok Pajak di UMP, Memudahkan Masyarakat dan Memberi Pengalaman Mahasiswa dalam Pelaporan Pajak
Kapolres Bengkulu Utara, AKBP Lambe P Birana melalui Kasat Reskrim Iptu Yunnan Ardian Saputra menjelaskan, keempat pelaku dewasa yakni RA (20), FK (18), BP (20), dan MI (22).
"Keempat pelaku dewasa telah ditangkap serta ditahan di Mapolres Bengkulu Utara. Sedangkan pelaku anak tidak ditahan," kata Kasat Reskrim Iptu Yunnan Ardian Saputra saat ditemui di Mapolres Bengkulu Utara, Selasa (2/5/2024).
Menurut Yunnan, kedelapan pelaku menggunakan modus menjaga jalan rusak di sepanjang Kecamatan Batik Nau, Bengkulu Utara.
Para pelaku berpura-pura menambal jalan yang berlubang dengan tanah selanjutnya setiap pengguna kendaraan dikutip uang.
Pelaku tidak segan memeras disertai aksi kekerasan pada pengemudi yang lewat.
"Ada laporan warga yang dianiaya para pelaku ke polisi maka kami tindaklanjuti," sebut Yunnan.
Laporan bermula ketika Sabtu 30 Maret 2024 sekira pukul 01.00 WIB, seorang pengemudi bernama Setiawan yang mengendarai Colt Diesel Box putih melintas di Jalan Raya Lintas Bengkulu-Sumatera Barat, tepatnya di Desa Bintunan Kecamatan Batik Nau Kabupaten Bengkulu Utara.
Di sana, korban diberhentikan beberapa orang tidak dikenal.
Mereka mengendarai motor dan meminta uang.
Korban lalu memberi Rp 7.000.
"Setelah memberikan uang korban melaju namun dikejar kawanan orang tak dikenal itu. Korban melarikan diri dan berisirahat di sebuah rumah makan. Sampai di rumah makan, korban minta tolong. Namun tidak ada yang menolong karena korban dikira pelaku tabrak lari," beber Kasat.
Saat korban merasa terpojok itulah, para pelaku memukul dan mengeroyok korban hingga alami luka di wajah dan kepala.
| Kabar Duka, Maulana Izzat Nurhadi Meninggal Dunia |
|
|---|
| 5 Pengakuan Heryanto Kepala Toko Pembunuh Dina Oktaviani: Niat Bantu Berakhir Setubuhi Bawahan |
|
|---|
| Heryanto Kepala Toko Minimarket Berdarah DIngin, Bekerja Biasa Usai Setubuhi Mayat Dina Oktaviani |
|
|---|
| Batal ke Orang Pintar, Heryanto Bunuh Dina Oktaviani Sang Bawahan di Rumahnya Sendiri |
|
|---|
| Tampang Iptu Pulung Kapolsek Aniaya dan Siram Miras ke Anak Buah Gegara Telat Apel Pengamanan MotoGP |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.