Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pekalongan

Ratusan Emak-Emak Pekalongan Ngamuk di Kantor BMT Mitra Umat, Tabungan Lebaran Tak Kunjung Cair

Ratusan nasabah geruduk Kantor Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syari'ah (KSPPS)

Penulis: Aisya Aulia Latifah | Editor: muh radlis
Tribun Jateng/ Aisyah Aulia Latifah
Ratusan emak-emak nasabah geruduk kantor BMT Mitra Ummat dengan membawa berbagai tulisan protes karena uang tidak bisa ditarik jelang lebaran 

TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Ratusan nasabah geruduk Kantor Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syari'ah (KSPPS) Baitul Maal wat Tamwil (BMT) Mitra Umat di Jalan Dr Wahidin, Kota Pekalongan, Senin (01/04/2024).


Mereka mengeluhkan sulitnya mencairkan uang simpanan mereka. Para nasabah yang mayoritas merupakan ibu rumah tangga, juga memprotes dengan membentangkan tulisan.


"Saya menyimpan uang di BMT Mitra Umat dalam bentuk tabungan, deposito, serta simpanan Idul Fitri dan tabungan sembako. Totalnya hampir 70 juta tapi tidak bisa diambil uangnya," kata Walida (59) seorang nasabah pada Tribunjateng.com.


Walida menjelaskan bahwa dirinya sudah dua kali mencoba mengajukan penarikan dana namun selalu gagal.

Pihak BMT hanya mengatakan bahwa tidak ada yang bisa diambil.


Walidah telah menjadi nasabah selama delapan tahun dan mempercayakan simpanannya di beberapa program yang ditawarkan oleh BMT Mitra Umat.


"Deposito saya ada Rp 50 juta, tabungan Rp 7 juta, simpanan Idul Fitri Rp 5 juta dan tabungan sembako saya tidak tahu persis jumlahnya karena buku tabungannya masih dipegang kolektor," ungkapnya.


Walida biasanya menggunakan uang tabungannya menjelang bulan puasa untuk persiapan lebaran, seperti membayar tagihan ayam potong, setoran utang, dan kebutuhan pribadi menjelang Ramadan.

Namun, sejak awal puasa hingga menjelang Lebaran, dirinya tidak bisa mendapatkan uangnya.


Tidak hanya di kantor pusat BMT Mitra Umat, serbuan nasabah yang ingin menarik uang simpanannya juga terjadi di enam kantor cabang lain. Ratusan nasabah telah memadati lokasi, dengan harapan ada pencairan dana pada hari itu.


Untuk mencegah situasi semakin memanas, anggota Polsek Pekalongan Timur yang berjaga sejak pagi bertindak sebagai mediator antara perwakilan nasabah yang didampingi LBH Adhyaksa dengan pengurus koperasi yang diwakili oleh Sekretaris BMT Mitra Umat, Arif Budiharjo.


Namun, dari hasil mediasi, pihak BMT Mitra Umat belum bisa memastikan kapan pengembalian dana para nasabah tersebut bisa dilakukan.


Sekretaris BMT Mitra Umat, Arif Budiharjo, menyatakan bahwa penyelesaian hak nasabah masih akan diupayakan setelah lebaran.


"Kami meminta maaf kepada nasabah karena pelayanan belum maksimal dan kami tetap bertanggung jawab. Adapun nasabah yang sudah melapor ke polres, kami hormati karena ini negara hukum. Kami semua yang ada di sini tetap akan bertanggung jawab," ucap Arif di hadapan ratusan nasabah.


Kapolsek Pekalongan Timur, Kompol Akhwan Nazirin, meminta nasabah untuk tenang karena perkara tersebut akan diselesaikan secara hukum, terutama setelah pihak BMT Mitra Umat menyatakan akan bertanggung jawab.


"Proses selanjutnya akan ditangani oleh LBH Adhyaksa yang mewakili nasabah. Kami meminta nasabah untuk pulang agar suasana kondusif. Biarkan proses hukum diserahkan kepada aparat penegak hukum dan LBH," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved