Jelang Idul Fitri Pj Bupati Cilacap Tekankan Ketersediaan Kebutuhan Pokok

Selain objek wisata, menurut Awaluddin ada beberapa lokasi yang perlu diperhatikan terkait keamanannya seperti terminal, stasiun dan juga pusat perbelanjaan.

Ketiga, terkait ketersediaan stok kebutuhan pokok masyarakat, stabilitas harga dan kebutuhan elpiji di Cilacap, Pj Awaluddin memastikan dalam kondisi aman.

Ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat (Kepokmas) menjelang Idul Fitri terpantau aman, sehingga masyarakat dihimbau untuk belanja bijak sesuai dengan kebutuhan.

Dijelaskan Pj Bupati bahwa Pemkab Cilacap sudah melakukan beberapa upaya menjaga stabilitas harga seperti kegiatan Bazar Pangan Murah dan operasi pasar sebelum dan selama ramadan.

"Kami juga sudah melakukan pemantauan harga dan monitoring ketersediaan kepokmas secara periodik.
Kemudian dari Pertamina juga sudah memastikan tiap-tiap SPBU ketersediaan BBM aman," terangnya.

Keempat, untuk mengantisipasi tingginya potensi bencana di wilayah Kabupaten Cilacap, Pj Awaluddin meminta pihak terkait seperti BPBD, Dinas PUPR, Dinas Kesehatan serta Dinas Lingkungan Hidup untuk terus standby.

Dia berpesan kepada personil dan sarpras penanganan bencana, BPBD bersama DPUPR dan instansi terkait lainnya agar bersiaga dan menyiagakan alat-alat berat di sekitar daerah rawan bencana.

Diketahui terdapat 9 titik rawan longsor, 25 titik rawan banjir serta 8 titik rawan tsunami di Kabupaten Cilacap. 

"Kemugkinan terjadinya bencana harus tetap diwaspadai, apalagi Cilacap terdapat banyak tirik rawan bencana.
Dari BPBD, PUPR, Dinkes termasuk Rumah Sakit, Puskesmas dan juga DLH dalam penanganan sampah harus menjadi perhatian," kata Pj Bupati.

Terakhir terkait persiapan mudik dan arus balik, Pj Bupati meminta dinas terkait untuk memastikan pemudik yang melintas di wilayah Kabupaten Cilacap dalam kondisi aman dan nyaman.

Pj Bupati meminta DPUPR untuk menyiapkan jalur mudik sebaik mungkin termasuk jalur-jalur alternatif.

Kemudian untuk kondisi jalan di Cilacap baik jalan kabupaten, jalan provinsi dan jalan nasional harus dipastikan dalam kondisi aman dan dapat dilalui pemudik.

"Jalan kabupaten ini DPUPR bisa menggunakan anggarannya untuk menambal yang bolong-bolong," kata Awaluddin.

Dia juga berpesan kepada Dinas Perhubungan agar memperhatikan lampu jalan sebagai upaya mengurangi angka kecelakaan di jalan saat musim mudik lebaran.

"Termasuk Dishub jangan sampai gelap, lampunya harus terang, sebagai upaya untuk mengurangi dan mencegah resiko kecelakaan agar masyarakat bisa mudik dengan aman dan lancar.
Khususnya di tempat-tempat rawan dan pertigaan," ujarnya. (pnk)