Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Saksi Kubu Ganjar-Mahfud Buat Hakim MK Tertawa

Para saksi memaparkan keterangan soal dugaan kecurangan dalam Pilpres 2024. Salah satu saksi membuat hakim tertawa.

Kompas.com/Istimewa
Saksi capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Memed Alijaya, memeragakan soal peristiwa ketidaknetralan aparat yang ia saksikan terjadi di Cikaso, Sukabumi, Jawa Barat, dalam sidang lanjutan sengketa Pilpres 2024 di MK, Selasa (2/4/2024).(Youtube Mahkamah Konstitusi ) 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Selasa (2/4/2024), sidang sengketa hasil pemilihan presiden (Pilpres) 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK) dilanjutkan.

Kubu calon presiden-calon wakil presiden (Capres-Cawapres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD menghadirkan sejumlah saksi.

Para saksi memaparkan keterangan soal dugaan kecurangan dalam Pilpres 2024.

Baca juga: Nama Presiden Jokowi Kerap Disebut di Sidang Sengketa Pilpres 2024, Ini Kata KSP

Salah satu saksi membuat hakim tertawa.

Peristiwa itu terjadi saat sidang pemeriksaan mendengarkan saksi bernama Memed Alijaya.

Saat bersaksi Memed terlihat sangat berapi-api menjelaskan soal peristiwa ketidaknetralan aparat yang ia saksikan terjadi di Cikaso, Sukabumi, Jawa Barat.

Memed berujar, ada aparat yang dipimpin oleh camat melakukan yel-yel dengan menggunakan pakaian Prabowo-Gibran di malam hari.

"Waktu kegiatan saya melihat, karena di kampung saya dekat saya tapi tidak ikut saya, orang-orang semua sudah tau orang kader PDI-P," kata Memed.

"Dan karena waktu itu, waktu kejadiannya itu kan malam hari, hari Selasa malam Rabu, tanggal 6 malam tanggal 7, pas tanggal 7 saya langsung lapor ke Panwas," sambung dia.

Memed lantas memperagakan peristiwa itu di hadapan Ketua MK Suhartoyo.

Menurut kesaksian Memed, ada aparat yang dipimpin oleh camat melakukan yel-yel dengan menggunakan pakaian Prabowo-Gibran di malam hari.

"'Kami relawan Iing siap untuk memenangkan Prabowo-Gibran satu putaran, siap!' kata semua begitu," ujar dia sambil berdiri dan memeragakan peristiwa itu.

"Besoknya kan saya lapor ke Panwas, tanggal 7, jam 9 pagi," kata Memed.

Ia juga menegaskan, dirinya mendokumentasikan kejadian itu.

Suhartoyo pun meminta agar dokumentasi yang diambil olehnya diserahkan kepada MK.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved