Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kriminal Hari Ini

Hati Yuni Pilu Dapati Anaknya Sudah Terbujur Kaku di Angkot, Perut Bocah 4 Tahun Ini Habis Ditonjok

BTM (4) tewas di dalam angkot saat perjalanan pulang ke rumah neneknya di Purwakarta dari Citarik, Cicalengka, Jawa Barat, Jumat (5/4/2024).

Editor: deni setiawan
Shutterstock
ILUSTRASI bocah tewas seusai dianiaya. 

TRIBUNJATENG.COM, KARAWANG - Sang ibu, Yuni Trisnawati harus pasrah kehilangan sang anak tercintanya untuk selama-lamanya.

Anaknya bernama BTM usia 4 tahun meninggal di dalam angkot saat perjalanan ke rumah neneknya dari Cicalengka menuju Purwakarta.

Meninggalnya bocah itu diduga sebagai imbas dari tindak penganiayaan ayah tirinya pada malam sebelum tewas.

Dia sebelumnya mengeluh sakit perut hingga muntah- muntah seusai ditonjok oleh ayahnya.

Baca juga: Macet di Tol Japek Arah Cikampek, Jakarta - Karawang Lebih dari 2 Jam, Biasanya 1 Jam 30 Menit

Baca juga: Kisah Sukses Agen Mitra UMi di Karawang: Tambah Pendapatan dan Bantu Warga Penuhi Kebutuhan

BTM (4) tewas di dalam angkot saat perjalanan pulang ke rumah neneknya di Purwakarta dari Citarik, Cicalengka, Jawa Barat, Jumat (5/4/2024).

BTM tewas seusai dianiaya dan diusir ayah tirinya.

Jenazah BTM lantas dibawa ke RSUD Bayu Asih Purwakarta dengan diiringi tangis sang ibu, Yuni Trisnawati (33). 

Yuni menjelaskan, sebelum diusir, BTM diduga mendapatkan kekerasan dari ayah tirinya, UM (31) pada Kamis (4/4/2024). 

"Awalnya disuruh ke warung sama suami, tiba-tiba pulang, anak sudah basah kuyup."

"Terus enggak lama, dibawa nongkrong sama suami," kata Yuni di RSUD Bayu Asih Purwakarta seperti dilansir dari Kompas.com, Jumat (5/4/2024). 

Setelah pulang nongkrong, BTM langsung masuk kamar.

Tiba-tiba dia mengeluh sakit di bagian perut. 

"Habis itu muntah-muntah dari sore sampai malam hari," ujar Yuni. 

Yuni akhirnya memutuskan untuk pulang ke rumah ibunya di Purwakarta naik bus dari Bandung.

Sampai di Purwakarta Jumat (5/4/2024) pagi, dia bersama BTM dan seorang anaknya yang lain, melanjutkan perjalanan menggunakan angkot. 

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved