Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

KESAKSIAN Tamu Hotel di Semarang Bekas Lokasi Pembunuhan: Ada Perempuan Nangis Merintih

Media sosial dihebohkan dengan kesaksian seorang tamu hotel yang mengalami kejadian horor saat menginap di salah satu hotel di Kota Semarang.

|
Editor: Muhammad Olies
Tribun Jateng/ Rahdyan Trijoko Pamungkas
ILUSTRASI, petugas kepolisian melihat kamar 102 yang menjadi lokasi penemuan mayat wanita di dalam lemari di Kota Semarang. 

TRIBUNJATENG.COM - Media sosial dihebohkan dengan kesaksian seorang tamu hotel yang mengalami kejadian horor saat menginap di salah satu hotel di Kota Semarang.

Perempuan itu membagikan pengalaman horornya melalui akun TikTok Echa Yosia.

Belakangan diketahui, jika hotel tempat menginap Echa Yosia adalah salah satu hotel di Jalan Sriwijaya Semarang yang beberapa waktu lalu menjadi lokasi pembunuhan perempuan yang diduga penjaja seks komersial (PSK) melalui aplikasi daring.   

"Ini kan aku baru bangun. Jadi aku kayak rep-repan, mataku terbuka tapi mo bangun susah banget. Mau bangun kayak ga bisa," kata Echa Yosia, dikutip, Jumat (5/4/2024). 

"Trus aku melihat dari pelipis sebelah mataku kayak ada perempuan di sebelahku,"

"Kedengeran banget di kuping sebelah kiri, dia itu menangis, merintih kayak orang sedih."

"AKu tiba-tiba langsung kayak astaghfirullahal adzim, kayak istighfar."

"Ini aku liatin kondisi kamarku. Tapi aku berasa ada cewek di sebelahku," tandas Echa Yosia

Kesaksian Echa Yosia ini mendapat banyak respon dari warganet.

"Di ruangan itu ada sosok tunggu kiris (kurus)," tulis @euphoxxx

Postingan itu juga dikaitkan dengan pencarian dengan kata kunci hotel angker Semarang.

Baca juga: Cerita Mistis Hotel Angker Surabaya: Pengunjung Dilarang Berjalan di Koridor Saat Malam Hari

Baca juga: Kisah Mistis Sosok Hantu Berbaju Pengantin di Hotel Angker Manado

Seperti diberitakan Tribun Jateng, salah satu hotel di Sriwijaya Semarang memang menjadi lokasi pembunuhan Meliyanti (24). Peristiwa itu terjadi pada 2021 lalu.

Meliyanti dibunuh dan jasadnya ditemukan di dalam lemari kamar nomor 102 hotel di Jalan Sriwijaya.

Pelaku bernama Okta Apriyanto (30) ternyata suami sirinya yang berprofesi sebagai muncikari. Ia menawarkan istri sirinya kepada pria hidung belang melalui apilkasi michat.

Okta dan Meliyanti telah menikah siri dan tinggal di kamar nomor 102. Tiap hari ada sekitar 10 pria hidung belang yang melakukan transaksi seksual dengan Meliyanti. 

Peristiwa pembunuhan yang terjadi di kamar 102 hotel di Jalan Sriwijaya Semarang itu rupanya berdampak pada jumlah yang menginap.

Pantauan Tribun Jateng beberapa saat setelah peristiwa pembunuhan, hotel tersebut terlihat sepi tamu.

Halaman parkir hotel tampak kosong dari kendaraan tamu.

Kamar-kamar di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) terlihat kosong.

Tidak tampak tamu yang keluar masuk hotel.

ILUSTRASI petugas hotel terlihat membersihkan selasar hotel di kawasan Sriwijaya Semarang yang menjadi lokasi pembunuhan wanita, beberapa waktu lalu
ILUSTRASI petugas hotel terlihat membersihkan selasar hotel di kawasan Sriwijaya Semarang yang menjadi lokasi pembunuhan wanita, beberapa waktu lalu (Tribun Jateng/ Rahdyan Trijoko Pamungkas)

Hanya petugas hotel  terlihat duduk menunggu tamu yang akan menyewa kamar.

ES satu di antara petugas hotel mengaku hotelnya sepi setelah adanya kejadian pembunuhan di kamar 102.

Terlebih adanya pemberitaan pembunuhan  yang viral menyebabkan jumlah tamu berkurang.

"Okupansi langsung turun drastis,"tuturnya, Minggu (14/2/2021).

Tragisnya, kata dia, saat kejadian tamu-tamu yang menginap langsung keluar meninggalkan hotel tersebut.

Saat itu terdapat sekitar delapan tamu yang menginap.

"Setelah ada kejadian itu pada Kamis (11/2/2021) pada check out semua,"kata dia.

Terkait praktek prostitusi, ES mengaku tidak terlalu sering. Rata-rata para penjaja seks tidak terlihat saat memesan kamar dijadikan tempat esek-esek.

Rata-rata  para penjaja seks memesan kamar hotel melalui aplikasi online.

"Jadi kami kurang tahu tamu itu akan memakai kamar untuk BO atau tidak,"tutur dia.

Dikatakannya, penjaja seks yang akan menyewa kamar hotel tidak terlalu mencolok.

Pakaian yang dikenakan pun tidak terlihat seperti penjual jasa esek-esek.

"Pakaian sih seperti tamu biasa yang akan check in.

Tidak menggunakan pakaian yang seksi atau gimana saat akan memesan kamar hotel,"ujar dia.

Es menuturkan setelah kejadian hingga saat ini hanya dua kamarnya saja yang terisi.

Itu saja yang memesan dua kamar tersebut hanya satu orang.

"Tamu itu berasal luar luar Jawa,"ujar dia.

Menurutnya, jika dibandingkan sebelum kejadian jumlah kamar terisi separonya dari total 31 kamar yang ada di hotel itu.

Hal ini dikarenakan dampak dari pandemi Corona.

"Pandemi Corona aja okupansi saja menurun apalagi ada kejadian ini langsung anjlok,"jelasnya.

Ia mengatakan pihak perusahaan tidak berbuat apapun terkait kejadian tersebut.

Saat ini pihaknya hanya mengandalkan pemesanan hotel dari aplikasi.

"Kalau sekarang pesen kamar datang langsung tidak ada. Pakainya hanya aplikasi,"imbuhnya.

 

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Ini Perkataan yang Bikin Okta Apriyanto Tersinggung hingga Bunuh Meliyanti Dalam Hotel

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved