Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kabupaten Tegal

Pj Bupati Tegal Sebut Marak Pencurian MCB Lampu PJU, Baru 3 Hari Dipasang Sudah Hilang 

marak terjadi pencurian MCB (Miniature Circuit Breaker) yang merupakan komponen dalam instalasi listrik Lampu Penerangan Jalan Umum (PJU)

Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: muslimah
Tribunjateng/Desta Leila Kartika
Foto Penjabat (Pj) Bupati Tegal Agustyarsyah, saat melakukan sesi wawancara dengan media setelah menyelenggarakan silaturahmi dan buka bersama (bukber). Berlokasi di Pendopo Rumah Dinas Wakil Bupati, Rabu (3/4/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Penjabat (Pj) Bupati Tegal Agustyarsyah, menyebut marak terjadi pencurian MCB (Miniature Circuit Breaker) yang merupakan komponen dalam instalasi listrik Lampu Penerangan Jalan Umum (PJU). 

Imbas dari maraknya pencurian MCB tersebut, beberapa titik di wilayah Kabupaten Tegal menjadi gelap karena tidak ada penerangan. 

Hal itu, diungkapkan Agustyarsyah, setelah menyelenggarakan silaturahmi dan buka bersama (bukber) dengan wartawan yang bertugas di wilayah Kabupaten Tegal, berlokasi di Pendopo Rumah Dinas Wakil Bupati, Rabu (3/4/2024). 

Agustyarsyah menegaskan, pihaknya bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tegal sudah melakukan upaya percepatan untuk menghidupkan beberapa area yang sudah ada lampu PJU nya tapi mati tidak bisa hidup. 

"Tetapi baru bertahan dua sampai tiga hari saja, lampu PJU kembali mati karena MCB nya hilang dicuri. Maka bisa saya katakan pencurian MCB sangat tinggi di Kabupaten Tegal. Sehingga saya perlu bantuan rekan-rekan media untuk menginformasikan mengenai kejadian ini," ungkap Pj Bupati Tegal Agustyarsyah, pada Tribunjateng.com. 

Agustyarsyah pun menyebut, proses untuk menangani masalah pencurian MCB Lampu PJU terlebih dalam waktu dekat tidak mudah dan cukup merepotkan. 

Maka dari itu, Agustyarsyah menyampaikan ke dinas terkait yakni Dishub Kabupaten Tegal agar seminggu ini harus bekerja lebih keras, kaitannya untuk memastikan Penerangan Jalan Umum yang sudah ada lampunya bisa dihidupkan semua tanpa terkecuali. 

Sedangkan untuk titik yang memang belum ada atau belum terpasang lampu PJU, nantinya dikerjakan target tahun 2024 ini dengan anggaran yang sudah disiapkan Pemkab Tegal. 

"Tetapi bagaimana supaya masyarakat mau bersama-sama menjaga Lampu PJU agar tetap menyala. Bagaimana supaya MCB nya ini tidak dicuri lagi. Titik pastinya dimana, saya harus melihat data lengkapnya dulu. Tapi yang jelas hampir semua titik di Kabupaten Tegal. Saya juga tidak tahu, apakah pelakunya ini orang iseng atau apa. Karena kalau MCB Lampu PJU ini dijual juga harganya tidak menjanjikan secara ekonomi," jelasnya. 

Kejadian pencurian MCB Lampu PJU ini, dikatakan Agustyarsyah sangat mengganggu dan menghambat proses Dishub untuk mengatasi titik atau lokasi yang gelap karena tidak ada penerangan. 

Setiap sudah dihidupkan atau diperbaiki, berjarak hanya dua atau tiga hari setelah pemasangan nanti lampu kembali mati karena MCB dicuri. 

Sehingga imbasnya menurut Agustyarsyah, masyarakat yang belum mengetahui apa yang sebenarnya terjadi mempertanyakan pemerintah serius atau tidak menghidupkan lampu PJU ini. 

Padahal kenyataannya, Pemkab Tegal melalui Dinas Perhubungan sudah sangat serius menanggapi keluhan masyarakat dan bekerja ekstra untuk menghidupkan lampu PJU. 

"Hanya bertahan tiga hari, setelah itu lampu PJU mati lagi karena MCB dan panel nya sudah dicuri. Entah itu siapa yang mencuri. Sehingga kedepannya, perlu mulai memikirkan proses pengamanan yang paling baik seperti apa. Kasihan juga teman-teman Dishub karena saat ini saya minta untuk kembali ke titik pemasangan walaupun sudah dicuri, sehingga harus ada langkah konkret kedepannya untuk mengatas masalah pencurian MCB lampu PJU ini," tegasnya. (dta) 

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved