Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

UKSW Salatiga

Usung Topik Social & Emotional Intelligence, Mahasiswa Psikologi UKSW Juara Lomba Esai Nasional

“Senang pas tahu apa yang aku tulis dan aku suka, bisa meraih prestasi,” ungkap Lidya yang gemar menulis ini.

Editor: Editor Bisnis
Istimewa
Cindy Christine Litaay dan Lidya Saraswati Karunia Dethan, mahasiswa prodi Psikologi UKSW, Juara 2 dan 3 Lomba Esai Nasional Psychology Festival 2024 

TRIBUNJATENG.COM - Usung Topik Social & Emotional Intelligence, Mahasiswa Prodi Psikologi UKSW Juara Lomba Esai Nasional

Dua mahasiswa Program Studi (Prodi) Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Cindy Christine Litaay dan Lidya Saraswati Karunia Dethan, berhasil menorehkan prestasi dalam lomba penulisan esai tingkat nasional, baru-baru ini. 

Melalui “Psychology Festival 2024” (Psyfest 2024) yang diselenggarakan Universitas Bunda Mulia (UBM), Cindy berhasil meraih Juara 2 lewat esai berjudul “KEMOLA: Program Pembinaan Calon Ibu dan Ayah untuk Membangun Kecerdasan Emosional Anak dalam Keluarga”. Sedangkan Lidya meraih Juara 3 dengan judul esai yaitu “Cerdas Sosial dan Emosi: Jembatan Penghubung Jurang Antar Generasi”.

Keduanya merasa bangga mampu bersaing dengan 22 peserta lomba yang berasal dari 7 universitas di Indonesia. “Senang pas tahu apa yang aku tulis dan aku suka, bisa meraih prestasi,” ungkap Lidya yang gemar menulis ini.

Lidya Saraswati Karunia Dethan, mahasiswa prodi Psikologi UKSW
Lidya Saraswati Karunia Dethan, mahasiswa prodi Psikologi UKSW, Juara 3 Lomba Esai Nasional Psychology Festival 2024

Ucapan terima kasih mereka sampaikan atas segala dukungan dari dosen pembimbing Maria Nugraheni Mardi Rahayu, S.Psi., M.Psi., fakultas, dan teman. Menurut Cindy dan Lidya, dosen pembimbing memiliki andil besar dalam kejuaraan yang diraih. 

“Kak Maria benar-benar membantu, membimbing step by step. Bahkan saat masuk 5 besar dan masuk ke tahap presentasi, kami melakukan latihan tanya jawab sehingga bisa persiapan untuk presentasi esai dengan maksimal,” tambah Lidya.

Saat ditanya lebih lanjut apa yang menjadi persiapan diri masing-masing, keduanya setuju jika membaca adalah kunci untuk mendapatkan ide dan wawasan yang lebih luas. Bahkan Cindy menambahkan, prinsip just do it, membuatnya semakin mantap dalam menyusun tulisan. 

“Dengan semakin banyak membaca, kita dapat memperluas pemahaman kita. Selain itu, saya percaya pada prinsip just do it. Kalau ada ide apapun, langsung ditulis aja, segera dicatat. Ketik apapun yang kamu tahu supaya nanti ide-ide itu bisa digali lebih lanjut,” ujar perempuan asal Jayapura ini. 

 

Kecerdasan Sosial dan Emosional Penting

 

Berbagi isi esai yang dibuat, Social & Emotional Intelligence menjadi sub-tema yang dipilih Cindy dan Lidya dari tema besar Psyfest 2024, Be Adaptive in The Changing World. 

Tulisan Daniel Goleman menjadi inspirasi dari penulisan esai Cindy. Membaca salah satu karya tokoh tersebut, ia sependapat jika kecerdasan sosial emosional sebaiknya dibentuk sejak usia dini. Menurutnya kebanyakan dari praktik dan dokumen rekam kondisi serta perkembangan anak masih terfokus pada kondisi fisik saja. 

“Sebagai asisten dosen Psikologi Perkembangan jadi semakin tahu, kita tuh cenderung selalu hanya fokus ke bagaimana kondisi fisik anak. Tapi, adakah perhatian yang sama untuk kecerdasan sosial emosional anak?,” tuturnya.

KEMOLA menjadi ide program yang ia usung. Cindy menjelaskan bahwa KEMOLA merupakan program pelatihan bagi pasangan suami istri yang akan mempunyai anak, di mana peserta program akan dilatih cara mendidik anak tentang kecerdasan sosial emosional. 

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved