Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Blora

Rumah Warga Kebakaran Hingga Merembet ke Penampungan Minyak di Desa Plantungan Blora

Rumah warga Desa Plantungan, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora, Asnawi (45) terbakar, Minggu (7/4/2024) sekira pukul 02.00

Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: rival al manaf
Dok. Damkar Blora
Suasana saat petugas pemadam kebakaran berupaya memadamkan api rumah milik Asnawi warga Desa Plantungan, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora, Minggu (7/4/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Rumah warga Desa Plantungan, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora, Asnawi (45) terbakar, Minggu (7/4/2024) sekira pukul 02.00 WIB.


Kasat Reskrim Polres Blora, AKP Selamet, menjelaskan kronologi kejadian. Saat itu korban sedang tidur. Lalu mendengar suara seperti kayu terbakar.


"Korban yang sedang tidur tiba-tiba terbangun karena mendengar suara pletek-pletek dari kayu rumah yang terbakar," jelasnya, saat konferensi pers di Aula Arya Guna Polres Blora.


Lalu korban bersama istrinya berteriak minta tolong. Warga sekitar berdatangan membantu memadamkan api menggunakan alat seadanya.


Beberapa menit kemudian, petugas pemadam kebakaran, BPBD, dan petugas kepolisian datang membantu proses pemadaman api dan pendinginan.


"Rumah yang terbakar berupa kayu ukuran 10 x 3,5 meter, yang kebakaran sekitar sepertiga rumah," kata AKP Selamet.


Tidak ada korban dalam kebakaran tersebut. Hanya saja terdapat kerugian material akibat kebakaran itu.


"Akibat dari kebakaran itu ada perabotan rumah tangga yang terbakar, antara lain sepeda anak, hewan kambing 1 ekor, kulkas dan kerugian ditaksir sekitar 7 juta rupiah," terangnya.


Menyambar penampungan minyak


Rumah yang terbakar itu, dekat dengan lokasi penampungan minyak mentah yang dikelola oleh masyarakat Plantungan.


"Jaraknya (penampungan minyak mentah) hanya 3-4 meter dari  lokasi (rumah) kebakaran," jelasnya.


Sehingga, penampungan minyak mentah yang dikelola oleh masyarakat sudah hampir 5-10 tahun itu ikut terbakar.


"Untuk kerugian masih kami lakukan penyelidikan. Minyak yang terbakar, informasi awal dari masyarakat itu sekitar 50 ton dari yang ditampung itu," terangnya.


"Kalau total kerugian minyak yang terbakar itu belum bisa ditaksir, kami masih melakukan penyelidikan. Nanti untuk realnya kami sampaikan ke teman-teman media," jelasnya.


Sementara, saat ditanya wartawan terkait status legalitas usaha masyarakat terkait penampungan minyak, pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut.


"Kalau terkait legal dan non legal, itu sudah kegiatan masyarakat dan itu sudah berlangsung lama. Jadi kami pun akan juga lakukan penyelidikan terkait kegiatan masyarakat itu," jelasnya.


Penyebab kronologi kebakaran


Adapun terkait penyebab kebakaran, AKP Selamet, mengatakan berdasarkan penyelidikan, penyebab kebakaran rumah tersebut diduga akibat korsleting listrik. 


"Penyebab kebakaran adalah akibat korsleting listrik. Ada dugaan kabel yang digunakan adalah kabel yang serabut atau tidak sesuai dengan SNI," jelasnya.


Saat, wartawan mencoba memastikan kembali, penyebab kebakaran memang murni karena terbakar atau dibakar, AKP Selamet akan mendalaminya lebih lanjut.


"Dari hasil olah TKP yang kami lakukan murni kebakaran. Tetapi kalau nanti dari hasil pendalaman yang kami lakukan, dari hasil pemeriksaan saksi-saksi yang di TKP, kalau ada indikasi ke sana pasti akan kami sampaikan ke teman-teman media," paparnya.(Iqs).

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved