Pemkab Kendal Ingatkan Bahaya Flu Singapura Saat Lebaran, Sugiono: Kerumunan Akan Kami Dibatasi

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Sekda Kabupaten Kendal, Sugiono meminta warga waspada penyebaran flu Singapura di momen libur Lebaran tahun ini.

Sugiono menyebut, meskipun penularan flu Singapura belum terdeteksi di Kendal, namun potensi penyebaran diprediksi sampai ke daerah-daerah. 

Ditambah lagi gelombang pemudik berskala besar yang melintasi Pantura Jawa Tengah di wilayah Kendal.

Baca juga: Pemkab Kendal Tetap Buka Layanan saat Cuti Libur Lebaran

Baca juga: Video Arus Mudik H-4 Lebaran, Truk Sumbu 3 Masih Melintas di Pantura Kendal

"Di Kendal memang belum terdeteksi masif, tetapi secara nasional ada peningkatan."

"Mudik tahun ini besar-besaran, sampai 160 juta pemudik."

"Bisa jadi mereka membawa virus yang menyebar itu," kata Sekda Sugiono kepada Tribunjateng.com, Senin (8/4/2024).

Pemkab Kendal juga telah meningkatkan kewaspadaan dengan menerapkan kembali protokol kesehatan.

"Kami bukan lagi wait and see."

"Kegiatan yang banyak kerumunan akan kami batasi."

"Terutama para pemudik."

"Ini yang perlu kami waspadai," ujarnya.

Baca juga: Hasil Sidak Sejumlah Pasar di Kendal, Daging Dipastikan Bebas Gelonggongan

Baca juga: Lalu Lintas Pantura Kendal H-4 Lebaran Mulai Meningkat, Polisi Siapkan Pengawalan 

Sugiono menyebut, flu Singapura bisa menyerang saat imun tubuh sedang turun.

Terutama setelah mudik menempuh perjalanan jauh.

"Karena ini berhubungan dengan masyarakat, maka kami perlu perhatian."

"Apalagi saat capek dan lelah perlu diwaspadai."

"Badan harus dijaga agar tetap fit," paparnya.

Pihaknya juga mengingatkan agar warga tak terlalu terbawa suasana momen libur Lebaran.

Sehingga kewaspadaan terhadap flu Singapura menurun.

"Saat hari raya tetap menjaga kesehatan dan prokes."

"Jangan sampai bergembira lupa kesehatan."

"Flu Singapura sedang mengancam."

"Ini sedang kami mitigasikan," terang Sugiono. (*)

Baca juga: Bek Liverpool Virgil van Dijk: Kami Merugi Karena Gagal Kalahkan Manchester United

Baca juga: Gerhana Matahari Total di Indonesia Hari Ini Jam Berapa? Berikut Tahapannya

Baca juga: Identitas STNK GrandMax Kecelakaan di Tol Cikampek, Yanti Setiawan Warga Matraman Jakarta Timur

Baca juga: Satu Jenazah Korban Kecelakaan Tol Cikampek Adalah Warga Kudus