Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Magelang

Cemburu Lihat Isi Chat HP, Suami Aniaya Istri Pakai Kapak di Borobudur Magelang

Seorang suami aniaya istri karena cemburu melihat isi percakapan atau chatting handphone (HP). Suami bernama inisial K (39), merupakan warga Kecamat

Editor: m nur huda
Shutterstock
Ilustrasi - Seorang suami aniaya istri karena cemburu melihat isi percakapan atau chatting handphone (HP).  

TRIBUNJATENG.COM, MAGELANG – Seorang suami aniaya istri karena cemburu melihat isi percakapan atau chatting handphone (HP). 

Suami bernama inisial K (39), merupakan warga Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah (Jateng).

Ia kini telah ditetapkan sebagai tersangka kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

K menganiaya istrinya diduga karena rasa cemburu.

Seperti diberitakan sebelumnya, SL (33) dianiaya suaminya, K, di rumah mereka di Dusun Palihan, Desa Candirejo, Borobudur, Senin (15/4/2024).

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Magelang, Kompol Rifeld Constantien Baba mengatakan, K menyayat bagian ubun-ubun SL dengan kapak.

Akibatnya, SL mendapatkan luka sayat sepanjang 18 cm.

Kapak yang diduga digunakan K untuk melukai istrinya di Palihan, Borobudur, Kabupaten Magelang, Senin (15/4/2024).
Kapak yang diduga digunakan K untuk melukai istrinya di Palihan, Borobudur, Kabupaten Magelang, Senin (15/4/2024). (KOMPAS.com/Egadia Birru)

K melakukan perbuatan keji tersebut karena emosi setelah mendapati isi percakapan atau chatting di ponsel korban.

“Cemburu dan emosi (pemicu perbuatan tersangka),” ungkap Rifeld, Selasa (16/4/2024).

Dia belum mengetahui apakah korban baru pertama kali mengalami KDRT.

Sebelumnya, diberitakan, kedua anak perempuan SL histeris meminta pertolongan setelah KDRT terjadi.

Terkait hal ini, Rifeld menyatakan, anak-anak SL tidak menyaksikan KDRT yang menimpa ibunya.

K pun dijerat dengan Pasal 44 UU Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga.

Ia diancam hukuman 10 tahun penjara. Amir (42), warga Dusun Palihan, bercerita dua anak perempuan SL berlari sembari meminta tolong.

Rupanya, SL berjalan sempoyongan sambil memegang kepala yang berlumuran darah.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved