Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Solo

Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, 207 Pegawai Pemkot Solo Absen, Apa Sanksinya?

Ratusan ASN Pemkot Surakarta tercatat absen pada pagi hari pertama ngantor seusai libur Lebaran karena berbagai alasan.

Editor: deni setiawan
TRIBUNSOLO.COM/ANDREAS CHRIS
Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka berfoto bersama ASN Pemkot Surakarta seusai halal bihalal, Selasa (16/4/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Berdasarkan hasil pendataan pegawai, total ada sekira 207 pegawai di Lingkungan Pemkot Surakarta dinyatakan absen di hari pertama masuk kerja seusai libur Lebaran 2024.

Data itu diperoleh dari penerapan presensi elektronik di seluruh OPD yang ada di Lingkungan Pemkot Surakarta.

Adakah sanksi bagi mereka yang absen di hari pertama ngantor tersebut?

Berikut penjelasan Kepala BKPSDM Kota Surakarta, Dwi Ariyatno.

Baca juga: Meninggal di Solo, Jenazah Wakil Ketua DPRD Jateng Quatly Alkatiri Dimakamkan di Sukoharjo

Baca juga: Inilah Sosok James Gettys, Pemain Asing Baru Kesatria Bengawan Solo, Tinggi Badannya Tak Ada Tanding

Selasa (16/4/2024) merupakan hari pertama kerja untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkungan Pemkot Surakarta.

Hari pertama kali ini dimanfaatkan oleh Pemkot Surakarta untuk mengadakan halal bihalal di lingkup pemerintahan.

Namun ternyata ada 207 ASN yang terkonfirmasi tidak hadir dalam kegiatan tersebut.

Kepala BKPSDM Kota Surakarta, Dwi Ariyatno membenarkan adanya ratusan ASN yang absen pada pagi hari pertama ngantor usai libur Lebaran karena berbagai alasan.

“Laporan hasil monitoring kehadiran melalui presensi elektronik per hari ini, jumlah ASN sebanyak 6.096."

"Yang absen pada pukul 07.30 sebanyak 207 orang," ungkap Dwi Ariyatno, Selasa (16/4/2024). 

Namun demikian, Dwi menegaskan semua ASN yang absen tersebut terkonfirmasi ada alasannya atau dengan kata lain tak ada yang mangkir.

“Tidak ada ASN yg menjalankan WFH."

"Tidak ada ASN yang tidak masuk tanpa alasan yang sah atau tanpa keterangan atau mangkir,” sambungnya. 

Baca juga: Malem Selikuran Ramadan, Keraton Surakarta Gelar Kirab Lampu Ting, Lampion Hingga Tumpeng Sewu

Baca juga: Rombongan Mudik Bareng Kemenkumham Tiba di Semarang dan Surakarta

Dwi Ariyatno mengatakan bahwa ada sejumlah alasan terkait absennya ratusan ASN tersebut seperti dinas luar ada 1 orang, cuti sakit 20 orang, cuti besar atau ibadah 3 orang. 

“Cuti alasan penting yakni menikah, menunggu keluarga inti sakit atau meninggal 12 orang, cuti melahirkan 18 orang, jam kerja shift siang atau malam 133 orang, tugas belajar 5 orang, cuti pengganti bagi tugas yang melaksanakan cuti bersama 15 orang,” urainya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved