Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Korban Pembacokan Ditemukan dalam Kondisi Mengenaskan, Nyawanya Tak Tertolong Akibat Kehabisan Darah

Minggu (14/4/2024) sore, insiden berdarah terjadi di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur.

KatarzynaBialasiewicz
Ilustrasi meninggal dunia 

TRIBUNJATENG.COM, SAMPANG - Minggu (14/4/2024) sore, insiden berdarah terjadi di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur. 

Tepatnya di Dusun Tarogan, Desa Jelgung, seorang pria terkapar di rerumputan dalam kondisi luka parah.

Seluruh badannya berlumuran darah dan terdapat sejumlah luka robek akibat senjata tajam.

Baca juga: Remaja Lapor Polisi, Ungkap Pembunuhan yang Dilakukan Sang Ayah terhadap Ibunya 6 Tahun Lalu

Tak sedikit warga menghampiri pria yang bernapas tersendat-sendat itu.

Bahkan ada yang mengabadikan melalui video handphone seluler hingga beredar di Grup WhatsApp (GWA).

mengevakuasi korban pembacokan di Dusun Tarogan
Polisi disaksikan warga saat mengevakuasi korban pembacokan di Dusun Tarogan, Desa Jelgung, Kabupaten Sampang, Madura, Minggu (14/4/2024) sore.

Terlihat dalam rekaman video, pria itu dalam posisi telentang dengan mengenakan baju warna biru dongker dan sarung merah.

Tampak jelas dia mengalami luka robek di lengan tangan sebelah kanan dan kaki, bahkan sejumlah jari kaki terputus ditemukan warga berserakan di area setempat.

Warga juga menemukan selongsong celurit yang diduga ditinggal oleh pelaku setelah menghabisi korban.

Kapolsek Robatal AKP Siswanto, menyampaikan, korban merupakan warga asal Desa Banyusokah yang hendak pulang ke rumah istrinya.

Pihaknya masih belum bisa memberikan keterangan detail atas peristiwa itu.

Yang jelas berdasarkan informasi yang didapat SURYAMALANG.COM, korban dieksekusi menggunakan sajam oleh orang tak dikenal yang mengendarai mobil.

"Saat ini kami masih melakukan penyelidikan," pungkasnya. 

Sementara, berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, korban dibawa ke RSUD dr Mohammad Zyn Sampang, namun nyawanya tak tertolong akibat kehabisan darah.

Kronologi pembacokan ini telah diketahui pihak kepolisian setelah olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Insiden berdarah yang menewaskan Imam Arifin (26) asal Desa Banyusokah, Kecamatan Ketapang, Sampang itu bermula saat korban mengendarai sepeda motor Honda Scoopy membonceng anaknya untuk membeli petasan.

Saat tiba di TKP, datang pengendara mobil Toyota Avanza warna putih yang tiba-tiba menyerempet korban, namun korban mencoba melarikan diri.

Upaya melarikan diri tidak berjalan mulus, korban terjatuh ke area rerumputan, kemudian mulai dieksekusi oleh orang tidak dikenal.

"Informasi yang kami dapat, sementara ini masih satu orang yang menjadi pelaku," ujar Kasi Humas Polres Sampang Ipda Dedy Dely Rasidie kepada SURYAMALANG.COM, Senin (15/4/2024).

Menurutnya, akibat sabetan celurit, korban mengalami luka di bagian kepala, kemudian luka robek di bagian lengan tangan sebelah kanan.

Korban tergeletak bersimbah darah dan dievakuasi oleh pihak kepolisian ke Puskesmas Robetal, namun akibat luka yang parah dirujuk ke RSUD dr Mohammad Zyn Sampang.

"Saat di Puskesmas, korban masih sadar bahkan bisa berkomunikasi, tapi kondisinya terus memburuk dan meninggal saat di RSUD," pungkasnya. (*)

 

Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Tragedi Carok di Sampang Madura, Korban Tewas Disabet Celurit, Potongan Jari Kaki Berserakan di TKP

Baca juga: Suami Bunuh dan Kubur Istri dalam Rumah di Makassar, Berikut Fakta-Faktanya

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved