Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Polisi Curiga Ambulans Ugal-ugalan Terobos Arus Mudik, Setelah Diperiksa Tak Ada Orang Sakit. . .

Ambulans tersebut sempat dicurigai dan saat diperiksa ternyata ambulans tersebut tak mengangkut orang sakit

Editor: muslimah
Istimewa
Polisi menghentikan sebuah ambulans di exit tol Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, usai berkendara ugal-ugalan melawan arus one way Tol Bocimi pada masa arus balik Lebaran 2024, Senin (15/4/2024). 

Awalnya, ia berniat menumpang sampai Semarang, Jawa Tengah.

Sayangnya, hujan turun di tengah perjalanan, sehingga keduanya berpisah di Indramayu, Jawa Barat. Alwi terpaksa kembali berjalan pukul 22.30 WIB.

Di tengah perjalan, dia sempat menumpang tidur Polsek Kedokan Bunder, Indramayu.

Kepada petugas yang berjaga, dia menceritakan rencana perjalanannya itu.

"Lalu aku jelasin bahwa aku pengen cari pengalaman, bukan kehabisan uang," ujarnya.

Akhirnya tiba di Temanggung

Pada Minggu (8/4/2024) pagi, Alwi melanjutkan perjalanan dan tiba di Cirebon, Jawa Barat pada pukul 07.30 WIB.

Untuk ke Semarang, dia berusaha mencari tumpangan truk, tapi gagal.

Kemudian, seorang pengemudi ojek online menawarinya tumpangan. Dia sempat berpikir bahwa ojek itu akan meminta ongkos kepadanya, sehingga tawaran itu ditolak.

Namun, ojol itu tetap menawarkan tumpangan secara gratis naik motor dari Cirebon ke Tegal, Jawa Tengah.

Tiba di Brebes pada siang hari, Alwi kemudian menumpang truk yang akan berjalan ke Batang, Jawa Tengah.

"Aku ambil ransel, pamit ke bapak baik hati itu. Enggak lupa aku kasih dia uang.

Dia dengan keget menerimanya, karena dia tahunya aku enggak punya uang," jelas dia.

Ketika menaiki truk, dia lalu berbincang dengan sopir dan kernet truk.

Ternyata, truk tersebut akan menuju ke Temanggung, kampung halamannya.

Mereka pun bersedia memberi tumpangan ke Temanggung usai mengetahui Alwi tinggal di Parakan, Temanggung.

"Kejadian ini membuat aku percaya kalau Tuhan bergerak melalui caranya yang misterius," ungkap dia.

Dia akhirnya tiba di Parakan pada pukul 16.00 WIB.

Namun, masih ada jarak 5 km sampai rumahnya. Meski bisa kembali menumpang, dia memilih jalan kaki dan tiba di rumah pada pukul 17.00 WIB.

"Perjalanan ini mengajarkanku kalau setiap kejadian yang baik atau yang buruk adalah sebuah desain alam semesta yang sudah tertiskan di atas sana," tandasnya.

(TribunTrends/Tribunnews)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved