Berita Nasional
Ada Penolakan, Wali Kota Makassar Batalkan Pertemuan dengan Pendeta Gilbert Lumoindong
Wali Kota Makassar Danny Pomanto membatalkan agenda pertemuan dengan Pendeta Gilbert Lumoindong. Padahal, jika merujuk jadwal yang ada, Pendeta Gilber
TRIBUNJATENG.COM - Wali Kota Makassar Danny Pomanto membatalkan agenda pertemuan dengan Pendeta Gilbert Lumoindong.
Padahal, jika merujuk jadwal yang ada, Pendeta Gilbert Lumoindong diagendakan bertemu dengan Wali Kota Makassar Rabu Siang di Kantor Balai Kota Jl Ahmad Yani, pukul 14.00 WITA.
Seperti diketahui, kedatangan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Makassar ditolak masyarakat.
Danny Pomanto pun meminta maaf setelah membatalkan rencana pertemuan.
Alasannya karena memang ada tekanan penolakan dari masyarakat setempat, juga MUI Makassar, NU Makassar dan gereja-gereja di Makassar.
"Setelah berkomunikasi dengan Pendeta Gilbert dan komunikasi dengan semua pihak, baik itu teman-teman dari MUI, NU dan gereja sendiri akhirnya disepakati biar (pertemuan) ditunda dulu," ucap Danny Pomanto.
Baca juga: Pendeta Gilbert Jelaskan Lelucon Soal Zakat dan Salat: Tidak Dimaksudkan Untuk Umum
Baca juga: Pendeta Gilbert Dilaporkan Polisi Atas Dugaan Penistaan Agama
Danny Pomanto berharap akan ada waktu yang tepat untuk dapat bertemu kembali dengan Pendeta Gilbert Lumoindong, tentunya jika situasi telah mereda.
"Teman-teman dari gereja juga minta supaya ini ditunda karena selama ini di Makassar kan aman-aman saja, dan Makassar semua kita bersaudara, sangat mesra."
"Pendeta Gilbert paham, tadi malam saya dengan Polrestabes bicara langsung dengan beliau," ujar Danny Pomanto.
Maksud dan tujuan kedatangan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Makassar tak lain untuk menyampaikan permohonan maaf secara langsung kepada masyarakat Indonesia khususnya kaum muslim.
Makassar pun dipilih sebagai lokasi atau titik permohonan maaf untuk seluruh umat Islam.
Sebenarnya, Pendeta Gilbert Lumoindong juga sudah menyampaikan permohonan maafnya kepada MUI Pusat.
Hanya saja, kata Danny Pomanto, ia ingin menyampaikan secara langsung kepada masyarakat.
"Beliau sampaikan (alasan) sebenarnya kenapa dia mau ke sini, dia tidak enak kalau hanya permohonan maaf secara elit di pusat."
"Dia ingin langsung (minta maaf) di lapangan dan dia memilih Makassar."
Perhatikan! Ini Cara Perlakukan Bendera Merah Putih atau Terancam Denda Rp 100 Juta |
![]() |
---|
Akhirnya Bulan Ini Ada Tanggal Merah Selain Minggu, 18 Agustus 2025 Hari Libur Nasional |
![]() |
---|
Perintah Megawati Soekarnoputri: Kader PDIP Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
Bos ChatGPT Bongkar Rahasia, Hindari Obrolan Sensitif di Chatbot, Pengguna Bisa Terjerat Hukum |
![]() |
---|
Kemana Perginya Uang di Rekening yang Diblokir? Ini Kata PPATK |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.