Pilkada Kudus 2024
Gerindra Usung Kader di Pilkada Kudus, Sandung Hidayat Gerilya Partai KIM, PPP Hingga PDIP
Sejumlah nama diperkirakan bakal meramaikan gawe Pilkada Kudus 2024. Salah satu nama yang muncul seperti kader Gerindra Sandung Hidayat.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Sejumlah nama diperkirakan bakal meramaikan gawe Pilkada Kudus 2024.
Salah satu nama yang muncul seperti kader Gerindra Sandung Hidayat.
Sandung awalnya adalah Kepala Desa Karangbener Kecamatan Bae Kabupaten Kudus.
Ia lalu terpilih menjadi anggota DPRD Kudus periode 2019 - 2024.
Saat ini dia menjabat sebagai anggota Komisi B DPRD Kabupaten Kudus.
Sandung juga terpilih kembali sebagai anggota DPRD Kudus hasil Pileg pada Februari 2024.
Baca juga: PKB Belum Tentukan Arah Pilkada Kudus, Masih Lakukan Penjajakan Calon Bupati dan Wakil Bupati
Baca juga: Siswanto dan Pengusaha Pabrik Gula Ini Dijagokan Golkar di Pilkada Blora 2024
Saat dikonfirmasi, Sandung sudah mengetahui bahwa namanya masuk sebagai salah satu calon bupati Kudus.
Dia mengaku siap bertempur dalam pesta demokrasi November nanti jika memang diperintah partai.
Sandung juga siap mundur dari jabatan anggota DPRD Kabupaten Kudus terpilih jika diamanatkan partai politik maju sebagai calon bupati.
"Secara pribadi siap apabila partai merekomendasikan saya. Siap mundur DPRD juga jika aturannya (mendaftar calon bupati dan wakil bupati, red) harus mundur," terangnya, Kamis (18/4/2024).
Sandung menegaskan, secara mental, materi, hingga tenaga sudah siap untuk bertempur memperebutkan jabatan kepala daerah.
Modal tersebut bakal dimaksimalkan untuk bersaing dengan para calon bupati dan calon wakil bupati lainnya dalam pesta demokrasi Pilkada 2024.
Nama Sandung sudah diusulkan DPC Partai Gerindra Kudus bersama sejumlah nama lainnya untuk mendapatkan rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra maju Pilkada.
Sejauh ini, Sandung menyebut bahwa dirinya baru sebatas diperintah DPC Partai Gerindra Kudus untuk berkomunikasi dengan partai politik lainnya.
Mulai dari PPP, PDI Perjuangan, dan beberapa partai politik lainnya.
Kata dia, komunikasi dilakukan guna membentuk koalisi partai agar bisa mengusung calon bupati dan wakil bupati.
Koalisi ini wajib karena Gerindra tak bisa mengusung paslon sendiri. Sebab hanya punya tujuh kursi dari total 45 kursi di DPRD Kudus.
"Kami sadar bahwa jumlah kursi DPRD yang diperoleh Gerindra belum cukup untuk mengusung calon bupati dan wakil bupati sendiri. Butuh koalisi dengan partai lain. Ini yang ditugaskan DPC Gerindra Kudus kepada saya untuk berkomunikasi dengan partai lainnya," jelasnya.
Sandung optimistis bahwa Gerindra tidak akan menyia-nyiakan kader yang siap bertempur dalam kontestasi politik.
Hanya saja, keputusan siapa sosok yang dinilai pantas mendapatkan rekomendasi tergantung pada keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra.
Dimungkinkan rekomendasi masing-masing partai bakal turun pada Juli mendatang. Nantinya akan terlihat siapa saja yang bertempur dalam pesta demokrasi Pilkada serentak 2024 di Kabupaten Kudus.
"Soal koalisi, dimungkinkan Koalisi Indonesia Maju bisa dilanjutkan. Namun, kami juga tetap membuka komunikasi dengan partai politik non koalisi untuk bersama-sama mengusung calon bupati dan wakil bupati untuk Kabupaten Kudus ke depan," tuturnya. (Sam)
Kebersihan CFD di Kudus Disorot, Samani: Mendukung Pelestarian Lingkungan dan Peningkatan Ekonomi |
![]() |
---|
Tuah PPP di Pilkada Kudus Kembali Terbukti |
![]() |
---|
Tuah PPP di Pilkada Kudus Kembali Terbukti, Ulwan Hakim: Kami Istikharah |
![]() |
---|
Tim Samani-Bellinda Klaim Raih 52,7 Persen Suara, Unggul di Pilkada Kudus 2024 |
![]() |
---|
Hasil Quick Count Sementara Pilkada Kudus Samani-Bellinda Unggul, Hartopo: Kami Harus Bisa Akui |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.