Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Viral Rumah Judi Semarang

Polda Jateng Sebut Rumah Judi Telaga Bodas Semarang Dulu Ada Tapi Sudah Kosong, Ini Kondisi Lapangan

Polda Jawa Tengah membenarkan adanya praktik rumah judi di Jalan Telaga Bodas Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang

|
Penulis: iwan Arifianto | Editor: muslimah

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Polda Jawa Tengah membenarkan adanya praktik rumah judi di Jalan Telaga Bodas Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang.

Namun, lokasi tersebut saat ini sudah kosong.

Tempat itu terkuak ke publik sebagai rumah judi buntut dari kerusuhan suporter PSIS Semarang dengan PSS Sleman.

"Kasus sudah lama sekarang (praktik judi) sudah tidak ada, kosong," jelas Kabid Humas Polda Jateng, Stefanus Satake Bayu, Jumat (19/4/2024).

Baca juga: Ini Lokasi Diduga Rumah Judi Telaga Bodas Semarang: Pagar Rumah Kini Dipasangi Kawat

Baca juga: Syifa Anak Pak Camat Dapat Mahar Emas Palsu, Apakah Status Pernikahannya Sah? Ini Kata Penghulu

Ia mengatakan, video yang tersebar itu benar yang merekam kerusuhan suporter selepas pertandingan antara PSIS semarang dengan PSS Sleman.

Suporter yang ricuh melakukan pengerusakan kendaraan yang menyasar ke lokasi tersebut.

Kemudian setelah ditindaklanjuti tempat itu sampai saat ini sudah tidak ada lagi untuk praktik perjudian.

"Iya pernah ada kegiatan itu (judi)," sambung Satake.

Kendati sudah kosong, pihaknya meminta informasi ke masyarakat untuk disampaikan agar kasusnya bisa ditindaklanjuti.

"Nantinya laporan itu semisal terbukti akan diproses hukum," paparnya.

Rumah Judi Sudah Kosong

Polisi masih melakukan penyelidikan terhadap dugaan aktivitas rumah judi di Jalan Telaga Bodas Raya Nomor 8, Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang.

Hal itu buntut dari viralnya video lawas keributan suporter PSIS Semarang yang menguak kondisi sebenarnya di dalam bangunan dua lantai tersebut.

Pengamatan Tribun di lapangan, tidak ada aktivitas apapun di tempat tersebut yang lokasinya selemparan batu dari GOR Jatidiri Semarang, Kamis (18/4/2024) sore.

Pagar besi bangunan tampak kokoh tertutup rapat menutupi bangunan dua lantai itu.

Adapula kamera CCTV yang terpasang mengarah ke depan pagar.

Kondisi tembok pagar bangunan berwarna abu-abu itu masih sama dengan di video yang viral di media sosial.

Hanya saja perbedaanya berada di pagar bangunan.

Berdasarkan citra satelit Google yang diambil empat bulan lalu tampak pagar masih berupa pagar besi warna senada dengan tembok.

Jenis pagar ini identik dengan video viral di media sosial.

Namun, kini pagar besi tersebut telah diganti menjadi pagar besi warna hitam ditambah kawat duri di atas pagar.

Sekitar lokasi kejadian juga tampak sepi.

Bangunan yang diduga menjadi tempat judi tersebut diapit oleh sebuah rumah mewah di sisi kanannya sedangkan di samping kirinya berupa warung bubur dan angkringan yang tutup.

Berjarak satu bangunan dari warung merupakan rumah dinas Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah.

Di depan bangunannya, terdapat rumah makan yang juga tutup.

Menurut Kasi Humas Polrestabes Semarang Kompol Agung Setiyo Budi membenarkan, video viral tersebut diambil pada tahun lalu saat suporter sepak bola merusak mobil pada tahun 2023. Ia menjelaskan, bentrokan terjadi pada Minggu, 3 Desember 2023, sekitar pukul 16.00.

"Kami telah melakukan penyelidikan terhadap video tersebut untuk mengetahui apakah ada aktivitas perjudian yang terjadi di lokasi tersebut," ujarnya dalam keterangan tertulis.

Polisi melakukan memberikan  label hoax terkait video yang beredar di media sosial terkait aktivitas perjudian di Telaga Bodas, Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, Kamis (18/4/2024).
Polisi melakukan memberikan label hoax terkait video yang beredar di media sosial terkait aktivitas perjudian di Telaga Bodas, Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, Kamis (18/4/2024). (POLRESTABES SEMARANG)

Berharap Aparat Tegas

Kendati begitu, dalam rekaman video yang beredar di media sosial baik Tiktok maupun Instagram tampak perekam video mengambil gambar keributan di halaman rumah yang merekam aksi sejumlah anak muda di antaranya memakai jersey bola warna biru melakukan aksi pengerusakan mobil.

Perekam lalu berjalan dari halaman rumah ke arah kiri masuk sebuah ruangan cukup besar. Di ruangan tersebut mulai terlihat dugaan aktivitas perjudian.

Dalam video tampak meja-meja yang diduga menjadi arena judi sebanyak empat meja besar.

Terlihat pula beberapa alat-alat judi seperti kartu dan koin yang berada di atas meja.

Bahkan, ada beberapa penikmat judi cuek dan tetap melaksanakan aksi judinya kendati ada keributan.

"Suporter melabrak, biasa suporter bola," ujar suara perekam yang memungkasi rekaman video berdurasi 01.53 menit itu.

Menanggapi hal itu, Ketua Lembaga Dakwah Komunitas PW muhammadiyah Jawa Tengah, AM Jumai yang konsen aktif menyoroti praktik perjudian di kota Semarang menyebut, praktik judi kelas Kakap masih ada di Kota Semarang.

Terlebih di video viral tersebut yang sepertinya tak ada aparat yang berani menyentuh.

"Itu yang di dalam video judinya seperti level internasional, seperti di Texas, Amerika," paparnya.

Ia berharap, viralnya video itu membuat aparat serius untuk memberantas judi di Kota Semarang. "Aparat semoga melakukan penindakan karena lepas dari itu aktivitas perjudian masih ada di Semarang," tandasnya. (Iwn)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved