Menuju World Class University, UKSW Salatiga Bakal Transformasi Skripsi Jadi Produk Inovasi

TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - Dalam memantapkan langkahnya menuju World Class University, Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) tengah membuat sebuah transformasi kurikulum Talenta Merdeka, yakni Tugas Talenta Unggul untuk menggantikan skripsi dan sidang sebagai syarat kelulusan.

Nantinya, mahasiswa akan melakukan diseminisasi dalam bentuk presentasi kreatif poster untuk menyampaikan hasil penelitiannya.

Sehingga, mahasiswa tingkat akhir tidak perlu lagi membuat laporan akhir berupa skripsi, namun diganti dengan produk inovasi dalam kurikulum Talenta Merdeka tersebut.

Rektor UKSW, Prof Dr Intiyas Utami, SE, MSi, Ak, mengatakan bahwa untuk mewujudkan kurikulum Talenta Merdeka, tidak boleh ada pembelajaran yang membuat mahasiswa stres. 

Sejumlah contoh Tugas Talenta Unggul mahasiswa antara lain komik tentang pendidikan seks untuk anak usia dini, pameran hasil riset, pembuatan aplikasi, dan produk digital. 

“Skripsi dan sidang kami transformasi menjadi Talenta Unggul dalam bentuk produk inovasi dan kita juga memberi ruang bagi mahasiswa yang memiliki talenta menulis karya ilmiah. 

Selain itu, kami juga memberi ruang bagi mahasiswa untuk melakukan kegiatan entrepreneurship yang menghasilkan produk inovasi menggantikan skripsi.

Saya garis bawahi dan garis tebal non-skripsi,” kata Prof Intiyas saat Media Gathering UKSW di Joglo Ki Penjawi, Kota Salatiga, Jumat (19/4/2024).

Dalam acara pertemuan sekaligus halal bihalal itu, tampak hadir juga para pimpinan UKSW.

Beberapa di antaranya yaitu Wakil Rektor Bidang Keuangan, Infrastruktur, dan Perencanaan (WR KIP) Priyo Hari Adi, SE, MSi, PhD, Ak, Direktur Direktorat Inovasi dan Kewirausahaan (DIK) Dr Linda Ariany Mahastanti, SE, MSc, dan Kepala Divisi Promosi dan Komunikasi Publik (DIVPROM KOMBLIK) Nina Setiayawati, SKom, MCs.

Dr Linda Ariany Mahastanti menjelaskan untuk mewujudkan visi UKSW menjadi Entrepreneurship Research University, dilakukan berbagai kegiatan entrepreneurship seperti program Young Entrepreneur Progressive and Outstanding (YOUR PROUD). 

Dia menerangkan beberapa rangkaian program YOUR PROUD yakni pra inkubasi, inkubasi, pasca inkubasi. 

Program itu terdiri dari tiga rangkaian yang saling berkelanjutan dan berkesinambungan satu sama lain.

“Kami memetakan mahasiswa yang sudah memiliki usaha dan mau memulai usaha. Kemudian dikategorikan menjadi usaha yang mau bertumbuh atau usaha baru,” terangnya. 

Program itu, lanjut dia, telah melahirkan kelompok usaha mahasiswa di antaranya kelompok Bahiti Gift and Craft dari Fakultas Hukum. 

Mereka memanfaatkan limbah kertas bekas sebagai bahan baku produk buket untuk usaha mereka.

Sementara itu, Priyo Hari Adi menuturkan bahwa UKSW kembali memberikan beasiswa untuk rekan media di jenjang magister untuk dua wartawan dari Salatiga dan Kabupaten Semarang.

“Tidak hanya untuk wartawan saja tetapi juga untuk anak bapak ibu yang anaknya ingin kuliah di UKSW, kami fasilitasi dan berikan beasiswa,” pungkas dia. (*)