Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Solo

Polresta Solo Amankan Pelaku Penipuan 2 Usaha Katering Asal Sukoharjo

Polresta Solo telah mengamankan pelaku order fiktif untuk mengirim makanan dan takjil di Masjid Raya Sheikh Zayed (MRSZ) Solo. Pelaku bernama Eko meme

Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: m nur huda
thawornnurak
Ilustrasi - Polresta Solo telah mengamankan pelaku order fiktif untuk mengirim makanan dan takjil di Masjid Raya Sheikh Zayed (MRSZ) Solo. Pelaku bernama Eko memesan dua usaha katering yang berada di Sukoharjo. 

TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Polresta Solo telah mengamankan pelaku order fiktif untuk mengirim makanan dan takjil di Masjid Raya Sheikh Zayed (MRSZ) Solo. Pelaku bernama Eko memesan dua usaha katering yang berada di Sukoharjo.

Kasatreskrim Polresta Solo, Kompol Ismanto Yuwono mengatakan, pelaku order fiktif untuk mengirim makanan dan takjil saat buka puasa di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo sudah diamankan polisi. Inisial pelaku adalah Eko, yang menipu dua usaha katering di Sukoharjo.

Kasat Reskrim Polresta Solo Kompol Ismanto mengatakan, korban dalam kasus tersebut yakni Kusnadi Slamet Widodo yang merupakan teman pelaku dan Supodo yang merupakan mertua pelalu.

Setelah menjanjikan bertemu dengan keduanya di MRSZ Solo, Eko tak bisa dihubungi dan melarikan diri di Ngawi, Jawa Timur.

"Sudah diamankan inisial E (Eko), kemarin malam. Iya (sempat kabur ke Ngawi)," ucap Ismanto saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Sabtu (20/4/2024).

Ismanto menjelaskan, dari hasil keterangan Eko, orderan fiktif itu dilakukan oleh pelaku untuk menutupi rasa malu.

Hal itu lantaran, pelaku sempat sesumbar mendapatkan orderan untuk pengiriman takjil di MRSZ Solo selama bulan puasa.

Karena pihak MRSZ Solo tidak merasa memesan dan agar makanan dari katering korban bisa masuk, lanjut Ismanto, pelaku mengatakan kepada pengurus masjid bila makanan dan takjil itu merupakan sedekah dari hamba Allah.

"Dia mendapatkan informasi adanya peluang untuk memasok buka bersama, tapi kemudian tidak ada deal, tapi dia terlanjur ngomong dengan korban bahwa akan ada pesanan. Korban sudah kulakan. Akhirnya, untuk menutup malu, dia menyampaikan kepada pihak Zayed itu sedekah dari hamba Allah," tuturnya.

Dia mengungkapkan, kasus ini cukup unik. Meski para korban mengaku merugi hampir Rp 1 miliar, namun tidak ada keuntungan materiil yang didapatkan pelaku.

"Sementara seperti, ini sedikit unik ya," terangnya.

Menurutnya, hingga saat ini, kasus tersebut masih terus didalami Satreskrim Polresta Solo. Proses penyelidikan terus dilakukan.

"Sementara kita masih lanjut. Korban ada dua, kalau keluarga mau (damai), tapi kan pihak Slamet orang luar. Kita lanjut prosesnya," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, dua usaha katering asal Sukoharjo, yakni Vio asal Baki dan Adila asal Tawangsari ditipu yang dikirimkan ke Masjid Raya Sheikh Zayed (MRSZ) Solo. Atas kejadian tersebut, kedua usaha tersebut merugi hingga hampir Rp 1 miliar.

Pemilik Katering Vio Baki, Kusnadi Slamet Widodo menjelaskan, semula mendapatkan pesanan dari temannya, bernama Eko. Temannya itu meminta untuk mengirim makanan dan takjil selama Ramadan di  MRSZ Solo.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved