Ekonomi
Elpiji Bersubsidi di 3 Kabupaten di Jateng Masih Langka-Mahal, Ini Temuan Anggota DPR Abdul Wachid
Kelangkaan gas elpiji 3 kilogram yang terjadi sejak bencana banjir Februari lalu hingga sekarang ini membuat anggota DPR RI H Abdul Wachid prihatin.
Editor:
Muhammad Olies
"Kalau terus-terusan langka, kalangan yang terdampak tak hanya konsumen rumah tangga, terlebih kategori kutang mampu tapi juga pelaku UMKM," tandasnya.
Salah seorang warga Pakisaji Jepara Muthmainah berharap agar stok elpiji bersubsidi bisa kembali normal seperti sebelum terjadi banjir yang terjadi Februari lalu.
Saat ini, tiap dua pekan sekali ia kelimpungan mencari gas elpiji karena stoknya memang langka. Jelang lebaran, ia bahkan sempat membeli gas elpiji 3 kg seharga Rp 30 ribu dari pengecer tak resmi.
"Susah kalau kondisinya tetap seperti ini," keluh ibu dua anak ini.
Berita Terkait
Berita Terkait:#Ekonomi
Diskon Tarif Listrik hingga Turunnya Harga Cabai Picu Deflasi Jateng Februari 2025 |
![]() |
---|
Ekonom Bank Mandiri Optimistis Ekonomi Indonesia Tetap Solid di Tengah Dinamika Global |
![]() |
---|
Ini Update Perkembangan Ekonomi dan Kinerja Fiskal Jawa Tengah Hingga Agustus 2024 |
![]() |
---|
Jateng Catatkan Deflasi 0,07 Persen pada Bulan Agustus 2024 |
![]() |
---|
Rajawali Nusindo Pasok Kebutuhan Telur dan Daging Ayam untuk 560 Ribu Keluarga Risiko Stunting |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.