Berita Solo
Menantu Otaki Order Fiktif Takjil Masjid Sheikh Zayed, Mertua Rugi 1 Miliar, Polisi: Kasus Unik
Dalam kasus ini, modus yang digunakan E untuk melakukan penipuan yakni menunjukkan pesan WhatsApp seolah berkomunikasi dengan pengurus Masjid Raya
TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Polisi akhirnya menangkap kasus order fiktif takjil di Masjid Raya Sheikh Zayed, Solo, Jawa Tengah
Dalam kasus ini, dua orang pengusaha katering mengalami kerugian hampir Rp 1 miliar.
Kasus ini unik dimana pelaku tidak mendapat keuntungan apap pun.
Baca juga: Hampir Tiap Hari Dalam 4 Tahun Bocah Diperkosa Oknum Polisi Ayah Tirinya, Pengakuannya Pilu
Baca juga: Menantu Terlilit Utang, Ibu Mertua di Solo Jadi Korban, Jadi Sasaran Bogem hingga Rumah Dirusak
Pelaku yang nekat melakukan penipuan orderan fiktir tersebut diketahui merupakan menantu korban beriniisal E.
E nekat melakukan penipuan karena untuk menutupi rasa malu kepada kedua korban yakni Supodo merupakan ayah mertua E, dan Kusnadi Slamet Widodo adalah teman SMA pelaku.
Otak di balik orderan fiktif takjil Masjid Raya Sheikh Zayed ini terungkap setelah polisi melakukan penyelidikan atas laporan yang dibuat oleh S.
Kini E sudah diamankan petugas untuk dimintai keterangannya.
Dikutip dari Tribun Solo, Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi mengatakan dalam kasus ini, pelaku penipuan menjanjikan pembayaran dilakukan ketika bulan puasa.
Namun hingga bulan puasa selesai, pembayaran katering takjil yang dikirim ke Masjid Raya Sheikh Zayed tak pernah dilakukan.
"Memang sampai kemarin itu salah satu warga berinisial S datang ke Satreskrim Polresta Solo untuk laporan. Dia merasa dipesani (takjil) oleh E," tuturnya.
Atas laporan tersebut, petugas melakukan penyelidikan dan mengamankan E.
"Kita tindak lanjuti. Namun kita juga arahkan untuk mengumpulkan bukti-bukti sekalian," jelasnya.
Dalam kasus ini, modus yang digunakan E untuk melakukan penipuan yakni menunjukkan pesan WhatsApp seolah berkomunikasi dengan pengurus Masjid Raya Sheikh Zayed.
Pesan tersebut kemudian ditunjukkan ke dua korban.
Lantaran saling kenal, kedua korban tidak menaruh curiga dengan perbuatan pelaku.
Astrid Widayani Ajak Warga Solo Peduli Alzheimer untuk Masa Depan Beradab |
![]() |
---|
Sengaja Datang ke Solo untuk Bikin Rusuh, 17 Pemuda Boyolali Tergabung dalam Grup WA “Budal Ngetan" |
![]() |
---|
Wali Kota Respati Ardi Dorong Lulusan AK-Tekstil Solo Berorientasi Dunia Industri |
![]() |
---|
17 Perusuh di Jalan Slamet Riyadi Solo Ditangkap, 5 Orang di Bawah Umur |
![]() |
---|
Jokowi Ungkap Keberadaan Gibran yang Tak Hadir Saat Prabowo Resuffle Kabinet |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.