Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Mayat Wanita Terbungkus Plastik

Bukan 2, Pembunuh Serlina Ternyata 3 Orang, Peran Masing-masing Pelaku dan Motif Terungkap

Pembunuhan ini sangat sadis dimana korban awalnya dicekik.Karena belum tewas, para pelaku menghantam kepalanya dengan batu

|
Editor: muslimah
istimewa
Serlina, korban pembunuhan di Sukoharjo (kiri) dan motor Honda Beat milik Serlina yang dijual terduga pelaku pembunuhan di Karanganyar. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Bukan dua, pembunuh Serlina ternyata tiga orang. 

Polisi lebih dulu menangkap dua pelaku yakni R dan D yang menjadi otak pembunuhan.

Pembunuhan ini sangat sadis dimana korban awalnya dicekik.

Karena belum tewas, para pelaku menghantam kepalanya dengan batu.

Mayat Serlina ditemukan dalam kondisi dibungkus plastik.

Baca juga: Pelaku R Tidak Kenal Serlina, Cuma Bantu Rencanakan Pembunuhan di Polokarto Sukoharjo

Baca juga: Kebohongan Supriyanto yang Bunuh dan Bakar Kartika Pegawai Bank di Wonogiri, Motif Terungkap

Ketiga tersangka pembunuh Serlina Dwi P (kiri), Rofi MS (belakang) dan Gilang S (kanan). Komplotan ini mengaku membunuh penjaga toko pakaian untuk menguasai hartanya, di konferensi pers, Mapolda Jateng, Kota Semarang, Rabu (24/4/2024).
Ketiga tersangka pembunuh Serlina Dwi P (kiri), Rofi MS (belakang) dan Gilang S (kanan). Komplotan ini mengaku membunuh penjaga toko pakaian untuk menguasai hartanya, di konferensi pers, Mapolda Jateng, Kota Semarang, Rabu (24/4/2024). (TRIBUNJATENG/Iwan Arifianto)

Polda Jawa Tengah menangkap tiga tersangka kasus pembunuhan sadis terhadap Serlina (22) warga Lemahbang, Jumapolo Kabupaten Karanganyar. 

Ketiga tersangka masing-masing Dwi P (22), Rofi MS (21) dan Gilang S (29). 

Mereka membunuh perempuan penjaga toko pakaian itu secara sadis dengan cara dicekik menggunakan sabuk perguruan silat dan dipukul batu. 

Mayatnya lalu dibungkus plastik dibuang di parit dekat Makam Mawar, Dukuh Gagan, Desa Jatisobo, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, Selasa (9/4/2024). 

Enam hari kemudian, mayat korban ditemukan oleh seorang warga. 

Ternyata, kasus pembunuhan sadis ini diotaki Dwi (22) warga Polokarto Sukoharjo

Ia mengaku merupakan anggota salah satu perguruan silat yang melakukan pembunuhan karena terdesak utang

"Iya saya anggota perguruan silat, tega membunuh korban karena kepepet punya utang Rp1,5 juta," jelasnya saat di Mapolda Jateng, Rabu (24/4/2024). 

Pembunuhan itu direncanakan Dwi dengan mengajak Rofi untuk menghabisi Serlina yang baru saja mendapatkan uang Tunjangan Hari Raya (THR). 

Rofi kemudian mengajak Gilang untuk melakukan perbuatan tersebut.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved