Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Mayat Wanita Terbungkus Plastik

Hubungan Serlina dan Dwi Otak Pembunuhan, Sebelum Dihabisi Diantar Cari Makan Sekitar Sukoharjo

Tertangkapnya para pembunuh Serlina mengungkap banyak fakta. Termasuk hubungan gadis asal Karangnyar itu dengan si otak pembunuhan

|
Penulis: iwan Arifianto | Editor: muslimah
Tribun Jateng/ Iwan Arifianto
Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi menunjukan sabut silat yang digunakan Dwi untuk menjerat leher Serlina di konferensi pers, Mapolda Jateng, Kota Semarang, Rabu (24/4/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Tertangkapnya para pembunuh Serlina mengungkap banyak fakta. Termasuk hubungan gadis asal Karangnyar itu dengan si otak pembunuhan.

Serlina dihabisi nyawanya pada malam takbiran p, 9 April 2024 lalu.

Ia ditemukan beberapa hari kemudian di Polokarto Sukoharjo dalam kondisi terbungkus Plastik.

Polisi pun bergerak dan menangkap para pelaku yang ternyata berjumlah tiga orang.

Mereka terdiri atas Dwi P (22) yang merupakan otak pembunuhan, Rofi MS (21) dan Gilang S (29). 

Pembunuhan ini sangat sadis dimana korban awalnya dicekik.

Karena belum tewas, para pelaku menghantam kepalanya dengan batu.

Baca juga: Bukan 2, Pembunuh Serlina Ternyata 3 Orang, Peran Masing-masing Pelaku dan Motif Terungkap

Baca juga: Darkasi yang Mencuri Sekotak Susu karena Anak kelaparan Akhirnya Dibebaskan, Pulang Bawa Bekal

Ketiga tersangka pembunuh Serlina Dwi P (kiri), Rofi MS (belakang) dan Gilang S (kanan). Komplotan ini mengaku membunuh penjaga toko pakaian untuk menguasai hartanya, di konferensi pers, Mapolda Jateng, Kota Semarang, Rabu (24/4/2024).
Ketiga tersangka pembunuh Serlina Dwi P (kiri), Rofi MS (belakang) dan Gilang S (kanan). Komplotan ini mengaku membunuh penjaga toko pakaian untuk menguasai hartanya, di konferensi pers, Mapolda Jateng, Kota Semarang, Rabu (24/4/2024). (TRIBUNJATENG/Iwan Arifianto)

Ketiga tersangka masing-masing Dwi P (22), Rofi MS (21) dan Gilang S (29). 

Mereka membunuh perempuan penjaga toko pakaian itu secara sadis dengan cara dicekik menggunakan sabuk perguruan silat dan dipukul batu. 

Mayatnya lalu dibungkus plastik dibuang di parit dekat Makam Mawar, Dukuh Gagan, Desa Jatisobo, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, Selasa (9/4/2024). 

Enam hari kemudian, mayat korban ditemukan oleh seorang warga. 

Ternyata, kasus pembunuhan sadis ini diotaki Dwi (22) warga Polokarto Sukoharjo

Ia mengaku merupakan anggota salah satu perguruan silat yang melakukan pembunuhan karena terdesak utang. 

"Iya saya anggota perguruan silat, tega membunuh korban karena kepepet punya utang Rp 1,5 juta," jelasnya saat di Mapolda Jateng, Rabu (24/4/2024). 

Pembunuhan itu direncanakan Dwi dengan mengajak Rofi untuk menghabisi Serlina yang baru saja mendapatkan uang Tunjangan Hari Raya (THR). 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved