Berita Kendal
Cerita Sukses Mustaghfiroh Jualan Keliling Kerupuk Hingga Tembus Alfamart: Ketekunan Jadi Kunci
Lika-liku Mustaghfiroh, warga RT 5 RW 2 Dusun Lanji Kecamatan Patebon Kendal merintis usaha jualan kerupuk rambak berbuah manis
Penulis: Agus Salim Irsyadullah | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Lika-liku Mustaghfiroh, warga RT 5 RW 2 Dusun Lanji Kecamatan Patebon Kendal merintis usaha jualan kerupuk rambak berbuah manis.
Lebih dari 10 tahun, Mustaghfiroh ditemani suami berjualan oleh-oleh khas Kendal itu dengan berkeliling antar kota. Ia juga merambah ke warung-warung kecil untuk menambah penghasilan.
Tak jarang, Mustaghfiroh menggelar lapak di pusat keramaian kota.
Sebagian besar kota di Jawa Tengah, pernah ia singgahi hanya untuk mengenalkan dan menjajakkan cemilan khas Kendal tersebut.
Baca juga: Isi Pembicaraan di Dapur Buat Supriyanto Kalap, Bunuh dan Bakar Janda Muda Wonogiri, Baru Terungkap
Mustaghfiroh tak pernah mengeluh dengan apa yang sedang dijalani. Ia justru terus menempa diri dan mental untuk tetap berpikir positif.
Ia juga percaya, kerja keras dan ketekunan yang selama ini dijalani akan berbuah kesuksesan esok hari.
"Awalnya yang paling susah itu pemasaran. Saya mulai meneruskan usaha dari orang tua sejak 2009, sampai sekarang," kata Mustaghfiroh, Selasa (23/4/2024).
Hari-hari Mustaghfiroh dan suami, selalu penuh dengan rasa syukur dan pantang menyerah menekuni usahanya.
Hingga suatu ketika pada rentang tahun 2021-2022, Pemerintah Kabupaten Kendal memberikan terobosan baru kepada pelaku UMKM.
Mereka berpeluang naik kelas dengan jangkauan pemasaran produk yang lebih luas dan besar, termasuk retail Alfamart.
Alfamart menjadi salah satu toko retail terbesar yang mendukung pelaku UMKM berkembang dan naik kelas.
"Alhamdulillah waktu itu dari Pemkab Kendal memberi jalan, hingga ketemu dengan Alfamart," ungkapnya.
Kini, produk olahan kerupuk rambak miliknya telah terpampang rapi hampir di semua warung-warung kecil dan Alfamart di Kabupaten Kendal.
Mustaghfiroh biasa menjual produk olahan rambak dengan berbagai varian harga sesuai ukuran kemasan.
Kemasan kardus kecil dengan berat bersih 250 gram, dijual dengan harga Rp 41 ribu. Kemudian kardus besar ukuran 500 gram dihargai Rp 82 ribu.
Mustaghfiroh juga menjual dalam kemasan plastik, yang ia titipkan di warung-warung. Keemasan plastik berisi 110 gram olahan kerupuk rambak dengan harga Rp 20 ribu.
"Mereka yang punya warung biasanya ngambil ke rumah. Bisa seminggu sekali, sampai dua kali. Ada juga yang ngambil banyak," paparnya.
Mustaghfiroh mengatakan, saat ini ia dibantu 5 pegawainya bisa memproduksi 1600 bungkus yang diproduksi dua hari sekali.
"Kalau dulu ambil sendiri bahannya, dari Pekalongan, Demak dan tempat lain. Sekarang pengepul datang sendiri ke rumah mengantar bahannya," terangnya.
Meskipun produk olahan kerupuk rambak milik Mustaghfiroh sudah tersebar hampir di seluruh warung di Kendal, ia berencana memperluas wilayah pasarnya sampai ke Semarang bagian timur.
"Semarang bagian barat sudah ada. Tapi kita akan coba merambah lagi ke wilayah semarang yang lain," ujarnya. (*)
Stafnya Terpaksa Berkantor di Perpustakaan Sekolah, Abdul Hamid Kades Tunggulsari Kendal Menghilang |
![]() |
---|
Ancam Demo Besar, Warga Tunggulsari Tuntut Bupati Kendal Bertindak Atasi Galian C |
![]() |
---|
Duduk Perkara Balai Desa di Kendal Disegel Warga, Kades Hilang Misterius - Tribun Jateng |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Perangkat Desa Tunggulsari Kendal "Ngantor" di Sekolah Usai Warga Segel Kantor Desa |
![]() |
---|
Bupati Kendal Dukung Paguyuban Trah Mataram Nusantoro Lestarikan Budaya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.