Berita Jateng
Ciri Khas Komplotan Perampok Spesialis Toko Emas yang Beraksi di Blora, Aksi Terakhir Keruk 150 Juta
Ia menyebut, setiap kali merampok selalu menggunakan senjata api untuk menakut-nakuti para korban
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Pengakuan para perampok toko emas yang beraksi di Blora, Jawa Tengah.
Mereka punya ciri khas yakni dalam beraksi selalu membawa senjata api.
Setidaknya, itu yang terjadi dalam tiga kali perampokan.
Sementara itu mereka mengaku uang hasil rampokan digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Baca juga: Supri dalam Kondisi Sadar saat Bunuh Ibu Kandung di Klego Boyolali, Polisi Gelar Rekonstruksi
Baca juga: Maling Motor Apes di Batang, Aksinya Kepergok hingga Babak Belur Tak Berdaya Dihajar Warga
Polda Jawa Tengah meringkus komplotan perampok spesialis toko emas asal Jawa Timur yang melakukan aksinya di Blora.
Ketiga tersangka yang ditangkap meliputi Andut Prasetyo (42), Gaguk S (29) dan Maruf Mudzikrom (27).
Andut dan Gaguk keduanya warga Tulungagung sedangkan Maruf merupakan warga Karanggandu, Watulimo, Trenggalek, Jawa Timur.
Komplotan ini dalam aksinya selalu menggunakan senjata api rakitan berpeluru gotri yang mereka beli secara online.
Selama beraksi di Jawa Tengah mereka telah menyasar dua toko emas di wilayah Blora.
Aksi terakhirnya dilakukan di Toko Emas “MURNI”, Desa Wado, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora,
Selasa (16/4/ 2024) sekira pukul 11.30 WIB.
"Kami merampok toko emas tiga kali. Dua kali Blora meliputi Cepu dan Kedungtuban, satunya lagi toko emas di Bojonegoro Jawa Timur," jelas otak perampokan, Andi Prasetyo (42) saat di Mapolda Jateng, Kota Semarang, Rabu (24/4/2024).
Ia menyebut, setiap kali merampok selalu menggunakan senjata api untuk menakut-nakuti para korban.
Namun, ia tak pernah menembak para korban.
"Selama rampok kami tidak pernah menembak, kami hanya teriak diam sambil todong senjata, lalu ambil emas," bebernya.

Andi merupakan residivis kasus serupa di Trenggalek tahun 2015, tak heran dalam melancarkan aksinya selalu berhasil.
Tekankan Spirit Kritisisme, Mohammad Saleh Ajak Mahasiswa Koreksi Program Pemerintah |
![]() |
---|
Erick Thohir: Liga 4 Perebutkan Piala Bupati/Walikota, Liga 3 Piala Gubernur Jawa Tengah |
![]() |
---|
Pemulihan Bisnis Perhotelan di Jateng Belum Signifikan pada Awal Semester II |
![]() |
---|
Hari Anak Nasional: Bunda Forum Anak Kunjungi LPKA Kutoarjo dan Salurkan Bantuan |
![]() |
---|
Pertumbuhan Ekonomi Jateng Meningkat, Mohammad Saleh Minta Pemprov Pertahankan Kerja Kolaboratif |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.