Puisi
Puisi Bakso Sedap Joko Pinurbo
Puisi Bakso Sedap Joko Pinurbo: Bakso Sedap Yang paling sedap dari bakso langgananku bukanlah
Penulis: Awaliyah P | Editor: galih permadi
Puisi Bakso Sedap Joko Pinurbo
TRIBUNJATENG.COM - Puisi Bakso Sedap Joko Pinurbo:
Bakso Sedap
Yang paling sedap dari bakso langgananku bukanlah
baksonya atau kuahnya, melainkan suara ting ting-nya.
Suara ting-ting-ting yang dilahirkan oleh sendok dan
mangkok. Seenak-enaknya bakso dan kuahnya, paling
pol hanya akan berumur 10 menit, sedangkan suara
ting ting-nya bisa menggema lama ke mana-mana: ke
ceruk mimpiku, ke hati ibuku, ke rongga nasibku, dan,
tentu saja, ke relung cinta-Mu.
Begitulah, ketika malam itu aku beli bakso, aku bilang
kepada tukang bakso, “Bisa tambah ting ting-nya, Pak?
Pak bakso bingung, diam, melongo.
(*)
Berita Terkait:#Puisi
10 Puisi Kemerdekaan Karya Penyair Indonesia, Cocok untuk 17 Agustus dan Perayaan HUT Ke-80 RI |
![]() |
---|
Puisi Sapardi Djoko Damono: Hujan Bulan Juni |
![]() |
---|
Puisi Sapardi Djoko Damono: Berjalan ke Barat Waktu Pagi Hari |
![]() |
---|
5 Puisi Hari Ibu 22 Desember 2024, Karya Joko Pinurbo, Wiji Thukul hingga Sapardi Djoko Damono |
![]() |
---|
Puisi Adegan Film: Burung Gereja Karya Bernard Batubara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.