Berita Semarang
"Dua Lelaki Pemberani" Jadi Inspirasi Bos Sido Muncul Sukseskan Produk Kuku Bima
Kuku Bima, salah satu produk unggulan dari PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (Sido Muncul)
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kuku Bima, salah satu produk unggulan dari PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (Sido Muncul) genap merayakan hari jadi ke-20 tahun.
Di usianya yang mencapai puluhan tahun ini, Sido Muncul melakukan acara perayaan di Semarang dengan mengangkat tema "Gathering Grosir 20 Tahun Kuku Bima".
Sido Muncul mengundang 20 gosir dari berbagai daerah seperti Padang, Pekanbaru, Surabaya, Gresik, Pontianak, Batam, Banjarmasin, Medan, Palembang, Tangerang, Bangka, dan Pontianak, untuk berkunjung ke Pabrik Sido Muncul yang berada di kawasan Ungaran, Semarang.
Para grosir diajak untuk melihat secara langsung proses produksi Kuku Bima dan produk unggulan Sido Muncul lainnya, dilanjutkan malam harinya dengan Gala Dinner di Hotel Tentrem Semarang, Kamis (25/4/2024).
Tampak pada Gala Dinner tersebut berlangsung meriah dengan berbagai rangkaian acara. Acara turut dihadiri para Brand Ambassador mulai dari pertama Rieke Diah Pitaloka, Chris John, Shanty, Denada, dan terbaru Novia Bachdim yang memberikan penampilan dengan suara khasnya.
Selain acara makan malam, para tamu undangan juga disuguhkan dengan berbagai hiburan dan juga doorprize.
"Saya merasa bangga dan bersyukur terhadap pencapaian produk Kuku Bima hingga bisa berada di tahap ini. Semoga ke depannya semakin banyak inovasi dan ide kreatif yang bisa dihasilkan agar Kuku Bima bisa semakin maju dan diterima di hati masyarakat," kata Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat.
Pada rangkaian acara itu turut dihadirkan sesi Panel Talk khusus bersama Irwan Hidayat. Irwan Hidayat pada kesempatan itu berbagi kisah dalam perjalanan 20 Kuku Bima.
Ia bercerita, pada tahun 2003 dirinya memiliki impian untuk membuat minuman energi dengan brand Kuku Bima yang sudah ada (Jamu Kuku Bima). Ia ingin mengeluarkan produk Kuku Bima Ener-G karena melihat potensi menjanjikan saat itu.
"Kompetitor pada waktu itu salesnya luar biasa, sehingga apa saja yang salesnya besar, ditiru dan dicoba.
Tahun 2004, kami tim marketing meluncurkan Kuku Bima Ener-G pada tanggal 23 April. Salesnya pertama April dan juga Februari Rp5 juta, Maret Rp10 juta, Juni Dp10 juta, Juli sampai November naik sampai Rp15 juta. Pada bulan Desember, kami memperkirakan salesnya jadi Rp40 juta pada waktu itu," kata Irwan di awal cerita.
Tak sesuai perkiraan, saat mulai berfokus mempersiapkan produk rupaya penjualan selanjutnya saat itu masih jauh dari yang diharapkan. Irwan mengaku saat itu pun sempat stres karena sudah impor bahan baku banyak untuk produksi.
"Persiapkan kami impor semua karena produk ini pharmaceutical base, kalau jamu herbal base. Pada tahun itu kami sudah impor dari November Rp120 juta untuk bahan baku. Namun sales yang kami perkirakan Rp40 juta pada Desember ternyata Rp2 juta - Rp3 juta. Desember itu tagihan jadi begitu banyak, saya sampai stres luar biasa, tidak bisa jalan dan rambut rontok," kenangnya.
Namun usaha tak mengkhianati hasil. Pada tahun 2005 pihaknya melakukan konsolidasi hingg kemudian tahun 2006 memututuskan untuk mulai mengiklankan produk tersebut di mana bintang iklan pertama adalah Rieke dan Donny Kesuma.
| Kasus Konten Porno AI SMA 11 Semarang Buatan Chiko, Belum Ada Korban yang Melapor |
|
|---|
| Pemkot Semarang Raih Penghargaan Pengawasan Hasil Kearsipan Tahun 2024 dari ANRI |
|
|---|
| Prakiraan Cuaca Kota Semarang Hari Ini Selasa 21 Oktober 2025: Hujan Ringan hingga Sedang |
|
|---|
| Anggaran Semarang Dipangkas Rp442 Miliar di 2026, Pemkot dan DPRD Putar Otak Genjot PAD |
|
|---|
| 'Hentikan Dulu!': DPRD Semarang Minta Bajaj Online Stop Operasi Karena Belum Kantongi Izin Resmi |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.