Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Haji 2024

Jemaah Calon Haji Kudus Dibagi 5 Kloter, Ada yang Bareng Demak dan Jepara

Sebanyak 1.395 jemaah calon haji Kudus mulai menjalani manasik di tingkat kecamatan. 

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: Muhammad Olies
TribunJateng.com/Saiful Ma'sum
Ribuan Jemaah Calhaj Kudus mengikuti program manasik haji di Alun-alun Simpang Tujuh, Kamis (8/6/2023. 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Sebanyak 1.395 jemaah calon haji Kudus akan dibagi dalam lima kelompok terbang (kloter). Mereka ada yang berangkat ke Tanah Suci bareng dengan kloter asal Demak dan Jepara. 

Saat ini, 1.395 jemaah calon haji Kudus mulai menjalani manasik di tingkat kecamatan. 

Manasik haji tingkat kecamatan ini dijadwalkan berlangsung sejak 25-30 April. Berlangsung setelah pelaksanaan manasik haji tingkat kabupaten pada 21-24 April 2024 di hotel @home. 

Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah pada Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kudus, Asrul Fatkhi mengatakan, manasik haji merupakan rangkaian kegiatan yang harus dilakukan calon haji sebelum berangkat ke Tanah Suci.

Calon haji Kudus rencananya tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) 67, 68, 69, 70, dan Kloter 71. 

Baca juga: Tahun Ini Sebanyak 1320 Jemaah Calon Haji Asal Kabupaten Cilacap Bakal Berangkat ke Tanah Suci

Kloter 67 bakal berangkat satu rombongan dengan Calhaj dari Kabupaten Demak, sementara Kloter 71 bergabung dengan Calhaj dari Kabupaten Jepara.

Sedangkan kloter haji pertama yang terbang ke Tanah Suci tahun ini berangkat pada 11 Mei. Jemaah asal Kudus dimungkinkan baru bisa berangkat pada akhir Mei. 

"Manasik haji seperti biasa berisi tentang bimbingan dan latihan atau simulasi haji. Calhaj dibekali materi-materi yang nantinya dibutuhkan saat pelaksanaan haji di Tanah Suci," terangnya, Jumat (26/4/2024).

Asrul Fatkhi menyampaikan, pelaksanaan manasik haji tingkat kabupaten terbagi dalam dua gelombang. Gelombang pertama terdiri dari calon jemaah haji di wilayah Kecamatan Kaliwungu, Jati, Kota dan Jekulo berjumlah 681 orang, dilaksanakan pada Senin-Selasa, 21-22 April 2024.

Sementara gelombang kedua diikuti oleh Calhaj dari Kecamatan Dawe, Bae, Gebog, Undaan dan Mejobo berjumlah 714 orang pada Rabu-Kamis, 23-24 April 2024.

Dia menyebut, manasik haji tingkat kabupaten fokus pada pembekalan materi yang harus diketahui Calhaj. 

Di antaranya materi tentang kebijakan pemerintah indonesia terhadap haji dan umrah, kebijakan arab saudi terhadap haji dan umrah, kesehatan haji, alur perjalanan ibadah haji, serta pengelolaan dam haji.

Manasik akan dilanjutkan di tingkat kecamatan dengan beberapa materi tambahan dan praktik haji. Biasanya menggunakan gedung IPHI masing-masing kecamatan. 

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus, Darsono mengingatkan tentang pentingnya menjaga kesehatan bagi calhaj mulai dari sebelum keberangkatan, pada pelaksanaan ibadah haji, hingga saat pulang ke Tanah Air. 

Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus sudah melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap semua Calhaj yang diproyeksikan bakal terbang ke Tanah Suci tahun ini. 

Beberapa di antaranya mendapatkan penanganan lanjutan dalam rangka mempersiapkan semua Calhaj agar dalam kondisi prima. 

"Hasil pemeriksaan kesehatan kelihatan mana Calhaj yang sudah istithoah dan yang belum. Calhaj juga menjalani imunisasi meningitis, covid-19, dan polio. Harus disiapkan semua untuk bidang kesehatannya, agar dalam melangsungkan ibadah haji nanti bisa lancar," tutur dia. 

Sebelumnya diberitakan ada 114 jemaah calon haji (Calhaj) Kabupaten Kudus tercatat tidak melakukan pelunasan biaya perjalanan ibadah haji (BPIH) tahun ini.

Atas kondisi tersebut, jemaah calon haji yang tidak melakukan pelunasan BPIH digantikan dengan Calhaj yang masuk dalam daftar cadangan. Dengan syarat Calhaj cadangan sudah isthitoah dan sudah melakukan pelunasan biaya haji. 

Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kudus mencatat ada 158 Calhaj cadangan yang sudah isthitoah dan sudah melunasi BPIH.

Mereka dijadwalkan berangkat ke Tanah Suci pada periode haji tahun depan atau 2025, namun 114 di antaranya bisa berangkat haji tahun ini menggantikan Calhaj yang tidak melakukan pelunasan BPIH. 

Dari 1.395 Calhaj Kudus yang sudah siap berangkat haji, terdiri dari 1.281 jemaah reguler yang melakukan pelunasan biaya haji, ditambah 114 jemaah dari kategori cadangan. 

Meski digantikan, jatah keberangkatan haji bagi jemaah yang tidak bisa melunasi BPIH tahun ini bakal bergabung dengan kuota jemaah yang berangkat tahun selanjutnya. 

Dia menyebut, jemaah yang tidak bisa melakukan pelunasan BPIH di antaranya karena faktor kesehatan. Misalnya sudah terlalu tua (berumur) dan mengalami sakit-sakitan.

Faktor lain, jemaah yang membutuhkan pendamping, sementara pendampingnya belum bisa berangkat karena belum lolos administrasi. Juga dimungkinkan karena faktor ekonomi keluarga. (Sam)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved