Demo Buruh
Aksi May Day di Semarang Diwarnai Chaos, Water Canon Hingga Tembakan Peringatan Dikeluarkan Petugas
Ribuan massa memadati depan Kantor DPRD Provinsi Jateng. Massa sudah berdatangan dan menggelar aksi sadari pagi hari.
Penulis: budi susanto | Editor: Catur waskito Edy
"Ada yang kena pukul, kami tangan kosong. Kenapa dipukuli," kata salah satu mahasiswa.
Setelah suasana agak mereda, massa kembali berkumpul di depan gerbang Kantor DPRD Provinsi Jateng.
Petugas pun masih siaga di belakang gerbang. Aksi tersebut dilanjutkan dengan pembacaan tuntutan dari massa.
Kemudian massa membakar ban sebagai bentuk protes dalam aksi May Day.
"Kami ingin menyerukan nasib kaum buruh, ada 19 tuntutan yang kami bawa. Misalnya penghapusan UU Cipta Kerja, perlindungan buruh perempuan hinga tolak komersialisasi pendidikan," jelas M Raka koordinator aksi May Day dari aliansi mahasiswa se-Semarang Raya, Rabu (1/5/2024).
Tak hanya itu, Raka juga menyoroti tentang respon petugas terhadap massa dalam aksi.
Ia berujar ada beberapa mahasiswa yang terluka, namun ia belum bisa mendata berapa jumlahnya.
"Kami sangat menyayangkan tindakan yang dilakukan oleh para petugas," jelasnya.
Massa yang sudah melaksanakan aksi pun langsung bergegas menyambut massa lainnya.
Pasalnya, aliansi buruh lainnya melakukan long march dari arah Lapangan Pancasila Kota Semarang.
Massa tersebut langsung mengarah ke depan Kantor Gubernur Jateng dan menggelar aksi.
Alhasil ribuan massa berkumpul di Jalan Pahlawan tepat di depan komplek Pemprov Jateng dan DPRD Jateng.
Dua kelompok massa pun menggelar aksi May Day di dua gerbang masuk komplek Pemprov Jateng dan DPRD Jateng.
Seruan mereka sama untuk kesejahteraan buruh dan rakyat Indonesia.
Dipaparkan Sumartono Korlap Aksi May Day dari kaum buruh, tuntutan kaum buruh dan mahasiswa adalah penghapusan UU Cipta Kerja.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.