Berita Semarang
Nadira Tak Terima Dituduh Curi Kalung Pelanggan Klinik, Sebut Temannya Lihat Sosok Ini yang Ambil
Seorang pegawai klinik kecantikan di Jalan Kelud Kecamatan Gajahmungkur lapor ke Polrestabes Semarang
Dia awalnya tidak menaruh curiga kepada dokter itu.
Namun untuk memastikan keberadaan kalung dirinya meminta rekaman CCTV.
"Saya tidak curiga karena dekat dengan dokter itu. Bahkan teman-teman saya yang melihat dokter itu menaruh sesuatu di kantongnya," kata dia.
Semenjak itulah ia dituduh oleh pemilik klinik dan dokter tersebut mencuri kalung milik pelanggan. Bahkan dirinya diminta untuk mengganti kalung itu.
"Harga kalungnya kalau sekarang itu mencapai Rp 7 juta. Saya disuruh mengganti padahal saya tidak bawa kalungnya," tuturnya,
Dinilai Asal Nuduh dan Intimidasi
Sementara itu, Penasihat hukum, Walden Van Houten Sipahutar mengajak kliennya menempuh jalur hukum.
Dia mengajak kliennya melaporkan pemilik klinik dan dokter itu atas dugaan penghinaan dan perbuatan persangkaan.
"Kliennya kami dituduh mencuri padahal jelas dalam rekaman CCTV yang mengambil kalung dan memasukkan ke dalam saku dokter itu. Kalau pemilik klinik asal nuduh saja," tuturnya.
Ia meminta polisi segera mengusut perkara itu.
Hal agar bisa membuktikkan secara gamblang yang mengambil kalung itu.
"Sebab klien kami saat bekerja mendapat intimidasi dari pemilik klinik itu," tandasnya. (rtp)
Sempat Lepaskan 56 Demonstran, Polda Jateng Kembali Tangkap 40 Orang Massa Aksi |
![]() |
---|
Kericuhan di Depan Polda Jateng Kembali Pecah Dini Hari Ini, Polisi Bubarkan Pakai Gas Air Mata |
![]() |
---|
Dari TK hingga SMP, Anak-Anak Semarang Diajak Cinta Membaca |
![]() |
---|
Belum Kondusif, Doa Bersama Ojol untuk Affan di Semarang Terpaksa Batal |
![]() |
---|
Menolak Pulang! Ratusan Demonstran Bertahan di Gerbang Mapolda Jateng Meski Dihujani Gas Air Mata |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.