Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Nadira Tak Terima Dituduh Curi Kalung Pelanggan Klinik, Sebut Temannya Lihat Sosok Ini yang Ambil

Seorang pegawai klinik kecantikan di Jalan Kelud Kecamatan Gajahmungkur lapor ke Polrestabes Semarang

Editor: muslimah
Tribun Jateng/Rahdyan Trijoko Pamungkas
Nadira Rachma Aulia didampingi penasihat hukumnya Walden Van Houten Sipahutar paparkan kronologi permasalah di kliniknya. 

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Seorang pegawai klinik kecantikan di Jalan Kelud Kecamatan Gajahmungkur lapor ke Polrestabes Semarang.

Nadira Rachma, nama pegawai klinik kecantikan tersebut tak terima dirinya dituduh mencuri kalung milik pasien.

Ia pun menceritakan kronologi peristiwa tersebut.

Menurut Nadira, ada sosok lain yang mengambil kalung pasien.

Baca juga: Penampakan Dedongo Maskot Pilkada Kabupaten Semarang, Berbentuk Candi, Diluncurkan di Gedongsongo

Baca juga: 8 Nama Kuat Calon Gubernur Jabar 2024, Ada Artis, Politisi hingga YouTuber

Nadira didampingi penasihat hukumnya Walden Van Houten Sipahutar dari kantor hukum  Dr Hendra Wijaya,SH., ST., M.H melaporkan pemilik klinik dan dokter tempatnya bekerja.

Kronologi

Nadira menerangkan kejadian berawal ketika pemilik kalung melakukan perawatan di klinik kecantikan itu pada 5 April 2024.

Saat  itu pelanggannya melepas kalungnya ketika melakukan perawatan.

"Namun pelanggan klinik itu lupa mengambil kalungnya. Kemudian teman saya turun dan menitipkan kalung itu ke saya jika pemiliknya mencari. Kebetulan saya di klinik itu customer service," tuturnya saat berada di Kedai Kopi Law Jalan Seroja III Nomor 3, Selasa (30/4/2024).

Rupanya, dokter di klinik itu menghampirinya untuk melihat kalung milik pasien yang telah dimasukkan di plastik klip.

Dokter itu membuka plastik itu untuk memastikan keaslian kalung emas milik pelanggannya.

"Saya lagi banyak kerjaan waktu itu. Terus saya minta dokter itu memasukkan kalungnya ke laci meja saya di sebelah kiri. Tapi katanya mau dibawa karena dekat dengan pelanggan itu," tuturnya.

Beberapa waktu kemudian dia mendapat kabar dari bosnya bahwa pelanggannya mencari kalungnya yang ketinggalan saat melakukan perawatan.

Hal itu disiarkan pemilik klinik dalam grup whatsapp.

"Saya menjawab bahwa kalung itu dibawa oleh dokter untuk diserahkan ke pelanggan. Tapi saat saya konfirmasi katanya tidak bawa dan sudah di kembalikan di laci," tuturnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved