Berita Kudus
Siswa SMP 1 Kudus Kenakan Baju Adat Kudusan dalam Upacara Hari Pendidikan Nasional
Siswa SMP 1 Kudus mengenakan baju adat kudusan saat mengikuti upacara hari pendidikan nasional di halaman sekolah
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Siswa SMP 1 Kudus mengenakan baju adat kudusan saat mengikuti upacara hari pendidikan nasional di halaman sekolah, Kamis (2/5/2024).
Upacara ini bagian dari refleksi peringatan hari pendidikan sekaligus menjadi ajang untuk memperbaiki kualitas pendidikan di Kabupaten Kudus.
Upacara yang dipimpin oleh Penjabat Bupati Kudus Muhammad Hasan Chabibie ini berlangsung khidmat. Para siswa mengenakan kain batik dan baju putih. Sementara untuk laki-laki mengenakan ikat kepala dari kain batuk. Selain mengenakan baju adat kudusan, tampak sejumlah siswa juga ada yang mengenakan baju adat dari berbagai daerah di Nusantara.
Dalam kesempatan tersebut Hasan membacakan sambutan dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Memdikbudristek) Nadiem Anwar Makarim. Inti dari sambutannya upaya membangun kualitas pendidikan secara nasional yang tengah dilakukan oleh Kemendikbudristek.
"Apalagi kemarin ada tantangan pandemi yang mengubah proses belajar mengajar. Pandemi memberikan kesempatan bagi kita untuk melakukan akselerasi perubahan pada pendidikan," kata Hasan.
Seusai upacara, salah seorang siswa bertanya pada Hasan. Siswa bernama Adinda Yasmin dari Kelas 8A menanyakan perihal harapan Hasan terhadap pendidikan di Kudus.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Hasan mengatakan bahwa Kabupaten Kudus memiliki DNA pendidikan yang luar biasa. Terbukti banyak sekali warga dari luar daerah yang menempuh pendidikan di Kudus.
"Dari sisi kualitas dan DNA pendidikan di Kudus sudah bagus. Yang sudah bagus lalu bagaimana berbicara kualitas pendidikan di Kudus pada level nasional maupun internasional," kata dia.
Dalam kesempatan itu Hasan menitipkan pesan agar para siswa taat kepada orangtua dan taat kepada guru. Selain itu siswa juga harus sanggup beradaptasi dengan perkembangan zaman. Hal itulah, menurut Hasan, sebagai kunci untuk meraih cita-cita.
Di sisi lain, lanjut dia, selama menjadi penjabat bupati Hasan telah belanja masalah pendidikan di Kudus. Di antara masalah tersebut menyangkut infrastruktur sekolah, kualitas sumber daya guru, dan ruang ekspresi bagi siswa.
Untuk infrastruktur pemerintah setempat akan melakukan perbaikan 134 sekolah pada tahun ini. Kemudian untuk kualitas sumber daya guru pihaknya menggandeng Kemendikbudristek untuk menggelar sejumlah pelatihan peningkatan kompetensi guru. Terakhir pelatihan untuk 1.000 guru untuk meningkatkan kompetensi guru dalam memanfaatkan platform digital. Terkahir perihal ruang ekspresi untuk suswa perlu diperluas dan diperbanyak agar siswa memiliki wadah untuk berkreasi secara maksimal.
Menpora Erick Thohir Diminta Perbanyak Kompetisi Olahraga Pendongkrak Nama Indonesia |
![]() |
---|
Sebuah Pelana Kuda dan Mata Air Abadi: Memahami Tradisi Guyang Cekatak, Pengingat Jasa Sunan Muria |
![]() |
---|
"Sepi Pembeli" Keluh Pedagang Blok Barat Terminal Bakalan Krapyak Kudus |
![]() |
---|
Disdikpora Kudus Tegaskan Dana PIP Harus Disalurkan untuk Program Penunjang Pendidikan |
![]() |
---|
Pemkab Kudus Beri Pendampingan Psikologi dan Bantuan Sosial kepada Anak Korban Penusukan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.