Berita Semarang
Sowan ke Mantan Wali Kota Semarang, Mbak Ita Dapat Wejangan Ini Dari Soemarmo dan Sukawi
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu bersilaturahmi ke beberapa mantan pejabat saat momen Hari Jadi ke-477 Kota Semarang, Kamis (2/5/2024).
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu bersilaturahmi ke beberapa mantan pejabat Wali Kota Semarang dan Wakil Wali Kota Semarang saat momen Hari Jadi ke-477 Kota Semarang, Kamis (2/5/2024).
Ia bersilaturahmi ke kediaman Wakil Wali Kota periode 2000 - 2005, Muchafif Adi Subrata, dilanjutkan ke kediaman Wakil Wali Kota periode 2005 - 2010, Mahfudz Ali.
Ia juga bersilaturahmi ke kediaman Wali Kota Semarang periode 2000 - 2010, Sukawi Sutarip dan Wali Kota Semarang periode 2010 - 2015, Soemarmo HS.
Menurutnya, peran serta mereka dalam membangun ibu kota Jawa Tengah sangat besar.
Sehingga, silaturahmi harus tetap terjaga.
Baca juga: Video Hari Jadi Ke-477 Kota Semarang, Mbak Ita Ungkap Pencapaian dan Rencana Pembangunan
"Kota Semarang bisa seperti ini karena dari beliau-beliau. Beliau memiliki selling pony yang waktu itu pemerintahan dipimpun beliau. Kami nyuwun wrjangan, arahan, bagaimana semakin ke depan semakin maju," jelas Ita, sapaannya.
Dia mengaku, mendapatkan banyak ilmu dari silaturahmi ini. Dia berharap, silaturahmi ini bisa terus berjalan.
"Kami dapat ilmu. Pak Kawi ngendika macetnya Semarang menunjukan kemakmuran, tapi harus ada solusi misalnya dibuat jalan lagi. Dari Pak Muchafif, mengajadkan ilmu bagaiman tetap sehat. Kita sebagai pegawai kn harus sehat," ujarnya.
Selanjutnya, ia juga mendapat wejangan dari Soemarmo untuk menciptakan kondusifitas jelang Pilkada. Menurutnya, hal itu sudah diantisipasi sejak Pemilu lalu. Dia berharap, tidak ada konflik saat pilkada meski berbeda pandangan dan pilihan.
Sementara itu, Soemarmo HS mengapresiasi kepemimpinan Mbak Ita.
Menurutnya, dia menjadi pemimpin yang bisa menghargai para pendahulu dengan dilakukannya silaturahmi ini.
Dalam rangka Hari Jadi Ke-477 Kota Semarang, dia juga berharap, kota ini bisa semakin makmur, berkehidupan toleransi agama, dan berkehidupan rumah tangga dengan baik. Dia pun percaya Mbak Ita bisa menciptakan hal tersebut di Kota Semarang.
Dia juga menitip pesan agar Mba Ita bisa menjaga kondusifitas jelang pilkada.
Baca juga: Miliki Potensi Pasar Menjanjikan, Kadin Semarang Jajaki Kerja Sama dengan Malaysia
"Saya titip nanti menjelang pilkada harus rukun meski berbeda pilihan. Kita lihat di pilpres, yang di atas sudhs rangkul-rangkulan. Kita harus menghargai. Perbedaan itu luar biasa, kalau memilih pemimpin harus saling menghargai," jelasnya.
Sementara itu, Sukawi Sutarip mengapresiasi perkembangan Kota Semarang saat ini. Pertumbuhan ekonomi Kota Semarang bisa terlibat dengan ramainya kota ini.
"Dengan macet, ekonomi berjalan. Dulu 1998 jalan sepi sekali," ujarnya. (eyf)
Pengakuan Mbak Ita di Persidangan Kasus Korupsi Semarang, Tidak Lagi Serumah dengan Alwin Basri |
![]() |
---|
Ngeri! 38 Nyawa Melayang Akibat Bencana di Jateng Sepanjang Tahun 2025 |
![]() |
---|
Wali Kota Semarang Menyoal Nasib Orangtua Bocah JES di Gajahmungkur: Pokoknya Harus Bantu |
![]() |
---|
Biaya Pendidikan Jadi Penyumbang Inflasi di Jateng! Segini Biaya Masuk Sekolah dan Harga Seragam |
![]() |
---|
Alasan Sejumlah RT Menolak Dana Operasional, Wali Kota Semarang: "Mungkin Mereka Punya Kas Banyak" |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.