Berita Semarang
Mahasiswa Soroti Kebijakan Publik Lewat Forum Debat, Kritik Disampaikan Langsung ke Pemerintah
Mahasiswa dari lima perguruan tinggi di Semarang memanfaatkan forum debat sebagai ruang untuk menyuarakan kritik terhadap pemerintah.
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Mahasiswa dari lima perguruan tinggi di Semarang memanfaatkan forum debat sebagai ruang untuk menyuarakan kritik terhadap berbagai kebijakan publik dan dinamika politik.
Kegiatan ini menjadi salah satu alternatif cara mahasiswa menyampaikan pandangan, tanpa harus turun ke jalan.
Baca juga: Forum Debat Jadi Ajang Mahasiswa Sampaikan Pandangan dan Kritisi Kebijakan Pemerintah
Dalam forum debat bertajuk “Mahasiswa Bicara: Kebijakan Publik, Politik, dan Masa Depan Indonesia”, peserta berasal dari Universitas Diponegoro (Undip), Universitas Negeri Semarang (Unnes), Universitas Wahid Hasyim (Unwahas), UIN Walisongo, dan Universitas Islam Sultan Agung (Unissula).
Dalam forum tersebut, mahasiswa menyampaikan pandangan kritis atas sejumlah kebijakan pemerintah, termasuk soal keterbukaan informasi, partisipasi publik, hingga peran negara dalam menjamin hak-hak warga.
Sabrina Alfara Sulistyo, mahasiswa dari Universitas Diponegoro menyebut forum ini memberi ruang untuk menyuarakan pendapat secara langsung di hadapan pemerintah.
Sementara itu, satu di antara juri debat, Dr M Kholidul Adib, S HI, M Si mengapresiasi kemampuan dan kesiapan para peserta dalam menyampaikan argumen.
Ia menilai kegiatan seperti ini perlu terus digelar karena membuka ruang dialog antara mahasiswa dan pemerintah.
“Debat seperti ini menjadi ajang pembelajaran politik yang sehat. Mahasiswa bisa berkontribusi memberikan gagasan dan saran konstruktif bagi pemerintah,” katanya dalam keterangannya.
Baca juga: Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Segerakan Realisasi Perda Pondok Pesantren
Sementara itu, Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng menilai forum debat ini bukan sekadar wadah berdiskusi, tetapi juga sarana untuk menyiapkan generasi muda yang kritis dan siap menjadi pemimpin masa depan.
“Mahasiswa adalah agen perubahan. Dengan forum seperti ini, mereka belajar berpikir rasional, berdialog, dan mencari solusi bersama untuk kemajuan daerah,” kata Agustina.
Dijelaskan, forum debat yang digelar oleh Badan Kesbangpol Kota Semarang bersama KNPI di salah satu hotel di Kota Semarang tersebut rencananya, akan menjadi agenda tahunan. (*)
Pemkot Semarang Sebut Mulai Fokus ke SPALD-T untuk Solusi Pengelolaan Air Limbah |
![]() |
---|
Problem Baru Harian di Kota Semarang: 1 Dapur SPPG Hasilkan 1 Ton Sampah |
![]() |
---|
Perbaikan Pipa di Kaligawe dan Genuk, Aliran Air di Sejumlah Wilayah Semarang Terpengaruh |
![]() |
---|
Dua Mahasiswa di Semarang yang Sekap Intel Divonis Penjara 2 Bulan 3 Hari, Ini Kronologi Peristiwa |
![]() |
---|
Detik-detik Pejalan Kaki Tewas Tertabrak di Tanah Putih Semarang, Korban Dikenal Baik dan Ramah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.