UIN Saizu
Dukung Desa Wisata Halal, UIN Saizu Dampingi Sertifikasi Halal 13 Desa Wisata di Banyumas Raya
Untuk mendukung Desa Wisata Halal, Pusat Kajian dan Pengembangan Halal UIN Saizu Purwokerto turun ke ke 13 desa di wilayah Banyumas Raya
TRIBUNJATENG.COM - Untuk mendukung Desa Wisata Halal, Pusat Kajian dan Pengembangan Halal (Halal Center) UIN Profesor KH Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto turun ke 13 desa di wilayah Banyumas Raya. Tim melakukan Pendampingan Sertifikasi Halal Serentak di 3.000 Desa Wisata Seluruh Indonesia.
Kepala Halal Center UIN Saizu Purwokerto, Dani Kusumastuti menyebutkan, sebagai Lembaga Pendampingan Proses Produk Halal (LP3H), pihaknya turut ambil bagian dalam Program Pendampingan Sertifikasi Halal Serentak tersebut. "Kami turun ke 13 desa wisata yang berada di empat kabupaten," ujarnya, Senin (6/5/2024).
Hal itu dalam rangka akselerasi sertifikasi halal produk makanan dan minuman yang sudah wajib halal 18 Oktober 2024. Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama RI juga mencanangkan Sosialisasi Wajib Halal Oktober (WHO) 2024 dan Pendampingan Sertifikasi Halal Serentak di 3.000 Desa Wisata.
"Kegiatan ini kolaborasi BPJPH RI dengan Kemenparekraf yang dilaksanakan pada Sabtu, tanggal 4 Mei 2024. Kegiatan melibatkan ekosistem JPH dan Parekraf serta kami di Pusat Kajian dan Pengembangan Halal atau Halal Center UIN Saizu Purwokerto," imbuh dia.
Target empat kabupaten yang dituju, antara lain, di Kabupaten Banyumas menjangkau Desa Wisata Tambaknegara dan Desa Wisata Cikakak. Di Kabupaten Purbalingga dilakukan di Desa Wisata Limbasari, Desa Wisata Karangtalun, Desa Wisata Gemuruh, Desa Wisata Karangcegak, Desa Wisata Karangcengis, Desa Wisata Pagerandong, Desa Wisata Pepedan, Desa Wisata Serang, Desa Wisata Sirau dan Desa Wisata Tumanggal.
Di Kabupaten Banjarnegara bertempat di Desa Wisata Madukara dan di Kabupaten Pemalang ada di Desa Wisata Mendelem. Dalam pelaksanaannya, Halal Center UIN Saizu bekerjasama sama dengan satgas halal di tiap-tiap kabupaten dan para pendamping proses produk halal (P3H) binaan, serta pengurus kelompok sadar wisata dan perangkat desa.
Untuk kegiatan di desa wisata mencakup beberapa aktivitas, yaitu Kampanye Wajib Halal Oktober 2024, Sosialisasi dan Edukasi Sertifikasi Halal bagi Pelaku Usaha, Layanan Pendaftaran Sertifikasi Halal di tempat atau on the spot, Layanan Konsultasi Jaminan Produk Halal, dan Coaching Clinic.
Dani Kusumastuti menuturkan, dengan kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat ekosistem halal di tingkat terkecil, yaitu di desa. Sehingga, menjadi jejaring percepatan sertifikasi halal. Dengan produk-produk kuliner di desa wisata bersertifikat halal, hal ini akan mendukung terbentuknya desa wisata halal yang semakin diminati oleh wisatawan.
Dijelaskan, wisata halal dalam kancah global memiliki potensi menjanjikan yang dapat terlihat dari laporan Global Travel Market Index (GMTI) 2019. Dalam laporan tersebut, diprediksi akan ada sekitar 230 juta wisatawan muslim pada Tahun 2026 mendatang.
| Ditjen PHU Kemenag RI Gandeng LSP UIN Saizu Rumuskan Draft SKKNI Pembimbing Manasik Haji |
|
|---|
| Halal Center UIN Saizu Serahkan Sertifikat Halal Rumah Potong Hewan dalam Gelaran Selaras |
|
|---|
| Dukung Ekosistem Digital Pendidikan Nasional, Perpustakaan UIN Saizu Integrasikan Teknologi Digital |
|
|---|
| Lewat Seminar Nasional dan Pagelaran Wayang Kulit, Mahasiswa UIN Saizu Perdalam Seni Wayang |
|
|---|
| Lima Mahasiswa UIN Saizu Ikuti Kompetisi Nasional Bidang Arsitektur dan Teknik Sipil |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.