Berita Regional
Kader Pembantu KB Berharap Insentif Dinaikkan, Pj Bupati Karanganyar: Akan Dihitung Dulu
Kader Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) Kabupaten Karanganyar berharap adanya kenaikan insentif
Penulis: Agus Iswadi | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Kader Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) Kabupaten Karanganyar berharap adanya kenaikan insentif.
Pernyataan terus disampaikan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Karanganyar, Rusmanto saat acara pembinaan dan penggerakkan kader institusi masyarakat desa (IMP) di Balai Desa Jati Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar, Selasa (7/5/2024).
Kepala DP3AKB Karanganyar, Rusmanto menyampaikan, secara keseluruhan jumlah PPKBD ada 177 orang sesuai dengan jumlah desa/kelurahan di Kabupaten Karanganyar.
Dia telah melakukan roadshow ke semua kecamatan dan yang dikeluhkan para kader ialah soal insentif.
Oleh karena itu dia menyampaikan harapan dari para kader pembantu KB kepada Pj Bupati Karanganyar, Timotius Suryadi. Adapun para kader pembantu KB selama ini menerima insentif sebesar Rp 75 ribu per bulan.
"Harapannya insentif ada kenaikan," katanya kepada Tribunjateng.com, Selasa siang.
Terkait insentif bagi para kader pembantu KB, Pj Bupati Karanganyar, Timotius Suryadi mengatakan, akan menghitung dulu alokasi anggaran karena tentu harus mempertimbangkan anggaran untuk kegiatan lainnya.
"Kita hitung lagi, supaya mereka bisa lebih semangat lagi," tuturnya.
Dia mengungkapkan, kader pembantu KB termasuk ujung tombak di lapangan dalam mengkomunikasikan program-program bangga kencana, termasuk juga soal stunting.
"Tentu kita berupaya untuk menggelorakan semangat mereka. Karanganyar termasuk kabupaten yang kegiatan bangga kencana relatif maju, kita tinggal dorong supaya lebih ditingkatkan," ungkapnya.
Selain itu, Pj Bupati Karanganyar berharap para kader pembantu KB juga lebih melek teknologi karena sekarang semua pelaporan dan pendataan mengikuti perkembangan zaman. (Ais)
Bayi Tewas Mengenaskan di Lemari Tidak Diautopsi karena Keluarga Tak Mampu Biayai Tim Forensik |
![]() |
---|
Tomy Berurusan dengan Polisi Setelah Bawa Golok Kejar Pria yang Dekati Pacarnya |
![]() |
---|
Puslabfor Bareskrim Dikerahkan untuk Ungkap Misteri Satu Keluarga Tewas Terkubur di Rumah Indramayu |
![]() |
---|
Sebar Tutorial Pembuatan Bom Molotov dan Hasut Pelajar, Admin Medsos Ditangkap Polisi |
![]() |
---|
Helikopter Hilang Kontak di Kalsel, 8 Orang Belum Diketahui Nasibnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.