Rektor UIN Saizu Pimpin Sidang Promosi Doktor Studi Islam, Toifur Raih Gelar Doktor Sangat Memuaskan

Rektor UIN Saizu Pimpin Sidang Promosi Doktor Studi Islam, Toifur Raih Gelar Doktor Predikat Sangat Memuaskan

TRIBUNJATENG.COM - Rektor Universitas Islam Negeri Profesor KH Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto, Profesor Ridwan memimpin Sidang Terbuka Promosi Doktor Studi Islam ke-25 di Ruang Promosi Doktor Pascasarjana kampus setempat, Selasa (7/5/2024).

Dosen Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) UIN Saizu Purwokerto bernama Toifur resmi menyandang gelar Doktor Studi Islam. Dr Toifur dalam disertasinya meneliti tentang 'Tindak Pembelajaran Keberagamaan bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di Kelas Inklusi pada Sekolah Dasar di Banyumas Raya.

Selain menjadi pendidik, Dr Toifur juga merupakan Sekertaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UIN Saizu Purwokerto. Dia berhasil meraih predikat sangat memuaskan dengan Indek Prestasi Komulatif (IPK) 3.87. Pencapaian tersebut tentu sangat membanggakan.

Dr Toifur menekankan hak keagamaan bagi penyandang disabilitas dalam kelas inklusi di tiga sekolah dasar di Banyumas Raya. Meliputi hak memiliki agama dan beribadat sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing, serta memperoleh akses kemudahan dan layanan dalam memanfaatkan tempat peribadatan di penelitiannya.

“Melalui sekolah inklusi diharapkan dapat memberikan layanan terbuka bagi anak berkebutuhan khusus dengan harapan siswa dapat berinteraksi dan berkomunikasi dengan anak-anak yang lain dari berbagai latar belakang,” ungkapnya dalam pemaparan latar belakang disertasinya.

Sementara itu, Dr Toifur menambahkan penelitiannya bertujuan untuk menganalisis filosofi penyelenggaraan kelas inklusi, keberagamaan anak berkebutuhan khusus, dan tindak pembelajaran keberagaman anak berkebutuhan khusus. Lokasi di SD Negeri 01 Tanjung Purwokerto, SD Al Irsyad 02 Cilacap, dan SD Purba Adhi Suta Purbalingga.

Dalam penemuannya, keberagamaan anak berkebutuhan khusus di tiga sekolah tersebut menunjukkan pemenuhan semua dimensi keberagamaan, dengan penguatan pada dimensi ritualistik dan konsekuensial. Pemenuhan dimensi keberagamaan anak berkebutuhan khusus sangat dipengaruhi latar belakang kondisi anak berkebutuhan khusus itu sendiri.

Hal ini yang berimplikasi terhadap kemampuan individu dalam melaksanakan ajaran-ajaran agamanya. Tindak pembelajaran keberagamaan anak berkebutuhan khusus dapat dikategorikan menjadi empat bagian penting yaitu teacher structuring, socialiting, student responding, dan teacher reacting.

Pertama, teacher structuring dimanifestasikan dengan perilaku guru berdoa dan memuji kebesaran Allah SWT serta mengajak untuk selalu bersyukur sebelum pelaksanaan pembelajaran.

Kedua, teacher soliciting dimanifestasikan dengan guru tampil dengan sangat bersahabat dan islami dan menjadi model yang baik bagi anak berkebutuhan khusus.

Ketiga, student responding ditunjukkan oleh sebagian siswa kooperatif dalam proses pembelajaran dan sebagian yang lain karena keterbatasannya menunjukkan perilaku kurang kooperatif dengan menolak belajar.

Keempat, teacher reacting ditunjukkan dengan guru menyebut kalimah-kalimah toyyibah, memberikan punishment yang mendidik, mengedepankan pujian dan pemberian bintang.

Sidang Terbuka Promosi Doktor ke-25 ini diketuai Profesor Ridwan yang merupakan Rektor UIN Saizu Purwokerto, dengan Sekertaris Sidang Profesor Rohmat selaku Kepala Program Studi Doktor Studi Islam, Pascasarjana UIN Saizu Purwokerto.

Promotor Profesor Sunhaaji dan co-Promotor Profesor Asdlori. Berindak sebagai Penguji I adalah Profesor Suparjo, Penguji II Profesor Munjin, Penguji III Profesor Rifa Hidayah dan Penguji IV adalah Profesor Moh Roqib sekaligus Direktur Pascasarjana UIN Saizu Purwokerto.