Berita Regional
Pemuda Makassar Tewas Ditembak Oknum TNI AL, Kakak Korban: Adikku Memang Dikeker Betul-Betul
Rahmat (40), kakak FR, membantah jika terjadi tawuran antar warga sebelum adiknya tertembak di kepala.
Mungkin sekitar 1 jam kemudian baru adikku (Rais) lagi tembak," ujar dia.
Usai terluka terkena tertembakan, Alli kemudian pulang.
Tetangganya yang mendengar Alli tertembak pun geger, karena penasaran sehingga mereka mencari penembak Alli dengan mengintip ditembok pembatas tol.
Namun, saat korban mengintip, korban bawa senter untuk lihat siapa yang menembak, ternyata pas mengintip di tembok pembatas tol, langsung ditembak dan terkapar di lokasi dengan luka di kepala.
Saat mengintip, Rahmat mengaku melihat senapan muncul di atas tembok.
Pada saat muncul kepala Rais, diduga langsung ditembak oleh Koptu SB.
"Pas jidatnya dia kena. Adikku memang dikeker betul-betul (dibidik), padahal saya dan adek saya posisinya hanya mengintip," ujarnya.
Dia menyebut, peluru yang melukai Alli dan Rais jenisnya sama.
"Samaji, runcing dia punya ujung baru kayak berulirki," kata Rahmat.
Sementara, Alfiansyah (26) warga Jalan Butta-Butta Caddi mengatakan, bahwa memang ada pelemparan batu dari warga Paccelamg Jalan Galangan Kapal dan mengenai rumah Koptu SB.
"Dia (warga Jalan Galangan Kapal) duluan melempar, rusak memang rumahnya kena lemparan batu, jadi siapa yang tidak marah, di plafon penahan air, atap jendela. Itu kena batu jadi (Koptu SB) keluar, kaget kan," ucap dia.
Awalnya, lanjut Alfiansyan, bapak itu keluarkan tembakan peringatan dari teras lantai atas rumahnya.
Tapi, warga Jalan Galangan Kapal tidak bergeming dan masih melempar, sehingga Koptu SB turun dari lantai dua rumahnya menuju tembok pembatas.
"Kalau cerita dari orangtua saya 4 kali menembak, 2 kali tembakan peringatan dari atas rumahnya kemudian turun dan menembak lagi sebanyak 2 kali.
Seharusnya mereka lari (saat ada tembakan peringatan) tapi tidak lari, malah justru nah lawan (Koptu SB)," kata dia.
Semuanya Sakit, Haikal Santri Terjebak Reruntuhan Mushola Ponpes di Sidoarjo Merintih Kesakitan |
![]() |
---|
Korban Meninggal Ambruknya Ponpes Al Khoziny Jadi 3 Orang, Ini Identitasnya |
![]() |
---|
Mantan Pasukan Cakrabirawa, Frans Pangkey Dikenal Kebal Peluru Bernyali Besar |
![]() |
---|
Ikut Nguli di Atas, Rizki Santri Selamat Ceritakan Kronologi Mushola Ponpes Roboh di Sidoarjo |
![]() |
---|
Juru Parkir Liar Pukuli Pengendara Motor Pakai Pipa Besi karena Tak Terima Cuma Dibayar Rp5.000 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.