Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

2 Pelaku Pembunuhan Sadis Kakek Alex Santai Tak Ada Penyesalan, Motif karena Dendam

Tak ada rau penyesalan di wajah Teten dan Hilman pelaku pembunuhan sadis terhadap seorang kakek bernama Alex (73)di Garut

Editor: muslimah
Tribun Jabar/ Sidqi Al Ghifari
Teten dan Hilman pelaku pembunuhan sadis terhadap seorang kakek di Garut dihadirkan ke publik dalam ekpose kasus di Mapolres Garut, Kamis (8/5/2024). Tak ada raut penyesaln di wajah mereka 

TRIBUNJATENG.COM, GARUT - Tak ada rau penyesalan di wajah Teten dan Hilman pelaku pembunuhan sadis terhadap seorang kakek bernama Alex (73)di Garut.

Pembunuhan tersebut sangat sadis.

Saat ditemukan, kepala si kakek kondisinya hancur sedangkan usus terburai.

Pembunuhan tersebut terjadi karena dendam kedua pelaku

Baca juga: Viral Nasib Pilu Pasangan Pengantin Ditinggal Tamu Undangan, Yang Tersisa Bangku Kosong

Baca juga: Gibran Tertawa, Ayahnya Menangis Bahagia, Ini Akhir-akhir Drama Bocah Kelaparan Nangis Minta Makan

Keduanya  yakni Teten dan Hilman dihadirkan ke publik dalam ekpose kasus tersebut di Mapolres Garut, Kamis (8/5/2024). 

Saat digiring polisi keduanya nampak santai dan bahkan tidak menundukkan kepala dihadapan awak media.

Teten yang menjadi otak pembunuhan tersebut nampak duduk di kursi roda karena kaki kirinya mendapat tembakan timah panas saat mencoba kabur saat diringkus polisi

Kasat Reskrim Polres Garut, AKP Ari Rinaldo,mengatakan pihaknya mengamankan kedua pelaku di dua lokasi.

"Bandung dan Bekasi,  tersangka mengaku telah melakukan pembunuhan itu," ujar Ari Rinaldo.  

AriI menuturkan  kasus tersebut bermula ketika Hilman sedang berkunjung ke rumah Teten di Cilawu. 

Teten saat itu mengajak Hilman pergi ke rumah korban dengan tujuan membunuh korban. Hilman kemudian setuju atas ajakan temannya itu. 

"Keduanya kemudian mempersiapkan diri dengan membawa sebilah golok, sebilah celurit, satu buah senter, serta mengenakan masker dan topi," ungkapnya. 

Mereka berangkat ke lokasi kejadian dengan menggunakan sepeda motor.

Setibanya di tujuan, mereka parkir di dekat lapangan yang berjarak sekitar 20 meter dari rumah korban. 

"Mereka kemudian memanjat pagar rumah korban dan mematikan listrik kemudian masuk ke dalam rumah dan melakukan pembunuhan," ungkapnya. 

Pelaku saat itu menggunakan senter untuk menerangi ruangan kemudian mendapati korban tengah duduk di ranjang. 

Keduanya kemudian membuka masker dan melakukan kontak komunikasi dengan korban. 

"Teten mendekati Alek sambil berkata, "Tah aing datang" (Nih, aku datang). Keduanya kemudian menyerang Alek dengan brutal,"

"Teten membacok wajah korban secara bertubi-tubi dengan golok, sementara Hilman Hakim membacok perut korban dengan celurit berkali-kali," ungkapnya.

Dipicu dendam

Sebelumnya, peristiwa sadis itu terjadi di Kampung Ngamplang, Desa Ngamplang, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu (5/5/2024).

"Pelaku dua orang, berinisial T dan HH, hari ini kita buka ke publik kasusnya," ujar Kasat Reskrim Polres Garut AKP Ari Rinaldo, Kamis (9/5/2024).

Korban ditemukan tewas di tempat tidur dengan luka-luka yang disebabkan oleh serangan golok dan celurit.

Ia juga ditemukan dalam kondisi mengenaskan, yakni kepala hancur dan usus terburai.

Menurut informasi yang berhasil dihimpun Tribunjabar.id, kasus pembunuhan sadis itu dipicu oleh dendam pelaku terhadap korban.

Sebelumnya, polisi telah memeriksa 15 orang saksi, kemudian pada Rabu (8/5/2024) pagi polisi berhasil mengantongi nama pelaku.

Hingga Rabu malam kemarin, polisi akhirnya menetapkan TT dan HH sebagai tersangka dalam kasus ini. (*)

(TribunJabar.id)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved