Berita Batang
UPDATE Dugaan Pembunuhan di Kamar Kos di Batang, Hasil Otopsi Ada Luka Cekikan pada Korban
Kepolisian Resor (Polres) Batang akhirnya mengungkap misteri di balik kematian Munanti (47), warga Tegalsari, Kecamatan Kandeman.
Penulis: dina indriani | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM,BATANG - Kepolisian Resor (Polres) Batang akhirnya mengungkap misteri di balik kematian Munanti (47), warga Tegalsari, Kecamatan Kandeman.
Munanti ditemukan tewas di sebuah kamar kos dengan luka-luka yang mengindikasikan penganiayaan fisik.
Kasatreskrim Polres Batang, AKP Imam Muhtadi mengungkapkan hasil otopsi menunjukkan adanya luka cekikan dan memar pada tubuh korban.
"Hasil otopsi, memang ada dugaan luka-luka pada tubuh korban, jadi luka ada sebelum meninggal, ada penganiayaan fisik, luka cekikan, memar dibagian tubuh," ungkapnya, Jumat (10/5/2024).
Terduga pelaku, yang berinisial S dan merupakan penyewa kamar kos, ditemukan tewas gantung diri pada keesokan harinya pada Rabu (8/5/2024).
Polisi telah melakukan pengejaran sejak Selasa malam dan mengarahkan dugaan pelaku ke S.

"Dari fakta peristiwa yang kami temukan bahwa kami menduga S adalah terduga pelaku dan yang bersangkutan saat ini meninggal dunia,” tuturnya.
Meskipun terduga pelaku meninggal dunia, pihak berwenang akan terus memperjelas status hukumnya.
"Dalam waktu dekat kami akan memperjelas status hukumnya," ujar AKP Imam.
Peristiwa dugaan pembunuhan ini terjadi di kamar kos di Dukuh Milingan, Kelurahan Karangasem Utara, Batang.
Seorang perempuan ditemukan tewas telentang dengan wajah tertutup bantal.
Tim Satreskrim Polres Batang bersama Polsek Batang telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengamankan jenazah untuk pemeriksaan lebih lanjut di RSUD Kalisari.
Sebelumnya diberitakan ada seorang wanita, Munanti (37), ditemukan tewas di kamar kosnya di Dukuh Milingan, Kelurahan Karangasem Utara, Kecamatan/Kabupaten Batang, Selasa (7/5/2024) sekira pukul 18.30.
Warga Dukuh Pulesari, Desa Tegalsari, Kecamatan Kandeman, Batang, itu diduga menjadi korban penganiayaan oleh kekasihnya sendiri, Sulani (52), warga Sibango, Depok, Kandeman.
Jasad korban ditemukan telentang dengan wajah tertutup bantal oleh pengelola tempat kos, Riski Aji Saputra, pada Selasa petang.
Riski mengungkapkan, wanita yang tewas itu bukan penghuni kos.
Da menduga, korban merupakan tamu penghuni kos, Sulani, yang baru masuk pada Senin (6/5) malam.
Riski mengaku sempat curiga, saat mendengar ada jeritan perempuan, pada Selasa pagi. Akan tetapi, dia memilih menunggu.
"Kami coba menghubungi S (Sulani—Red), tapi tidak nyambung. Pada Selasa sore, baru kami buka kamar, (korban) sudah dalam kondisi seperti itu,” ujar Riski kepada Tribun Jateng.
Sehari setelah kejadian itu, Rabu (8/5) pagi, kekasih korban, Sulani, ditemukan tewas gantung diri di pohon cemara Pantai Sigandu, Batang.
Jasad Sulani ditemukan oleh warga di salah satu kafe di kompleks Pantai Sigandu, sekira pukul 06.45.
Untuk memastikan identitas pria tersebut, polisi mendatangkan pihak keluarga ke lokasi kejadian.
Salah satu kerabat Sulani, Saekhi, membenarkan bahwa orang gantung diri tersebut merupakan kerabatnya.
Saekhi mengungkapkan, Sulani nekat gantung iri diduga karena depresi, akibat terlibat kasus temuan mayat teman wanitanya.
“Gantung dirinya kayaknya depresi, terkait katanya kasus pembunuhan,” ungkap Saekhi.
Dia juga membenarkan bahwa Sulani, sejak Selasa malam, dicari oleh polisi untuk dimintai keterangan, terkait temuan mayat wanita dalam kos
“Kebetulan saya juga selaku keluarganya mencari sampai pagi dan akhirnya mendengar kabar pada pukul 04.00, seperti ini (Sulani gantung diri--Red),” ungkapnya.
Seusai olah tempat kejadian perkara, polisi langsung membawa jasad Sulani ke RSUD Kalisari untuk dilakukan pemeriksaan.
Hasil pemeriksaan sementara ini, menyebut bahwa Sulani tewas akibat gantung diri.
Setelah proses autopsi, jenazah Sulani dibawa ke rumah duka di Desa Depok, Kecamatan Kandeman, Batang.
Kasatreskrim Polres Batang, AKP Imam Muhtadi mengungkapkan, pihaknya menerima laporan warga terkait pria yang gantung diri di Pantai Sigandu, Batang.
“Kemudian kami bersama tim mendatangi lokasi dan benar adanya ada yang gantung diri,” ungkapnya.
Saat ditanya apakah Sulani terlibat dalam peristiwa temuan mayat wanita di dalam kos, Imam menyampaikan, belum banyak berbicara.
“Jadi sementara ini masih kami kembangkan ya dengan kejadian yang di daerah Karangasem Utara, yaitu temuan mayat wanita dalam kos," tandasnya.
Dalam kesempatan terpisah, Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu mengatakan, kasus pembunuhan berujung bunuh diri pelaku di Batang menjadi satu dari dua kasus pembunuhan menonjol di Jawa Tengah yang sedang dalam penangan Polda.
Bayu mengatakan, ada dugaan keterkaitan antara perempuan tewas di kamar kos dibunuh oleh pria yang ditemukan bunuh diri di pinggir pantai.
"Hubungan mereka pacaran. (Keterkaitan kasus) Sekarang masih didalami Satreskrim Polres Batang," tandas dia. (din/iwn)
Baca juga: Kisah Berliku Hidup Epy Kusnandar: Banyak Fans, Kanker Otak, Jualan, LDR-an, Kena Kasus Narkoba
Baca juga: Apa Itu Low Vision? Gangguan Pengelihatan yang Tak Dapat Disembuhkan, Simak Gejala dan Dampaknya
Baca juga: Pantas Suaminya Ingin Jadi WNI, Istri Curhat Ada Pelakor Yang Pakai Ilmu Sihir
Baca juga: Detik-detik Gadis Michat Dibunuh Gegara Tarif Kencan, Dicekik dan Jasadnya Diseret ke Dalam Lemari
Festival Tunas Bahasa Ibu Batang, 468 Siswa SMP Berlomba Rawat Bahasa Jawa |
![]() |
---|
Kasus Laka Air Meningkat, Relawan Batang Ditempa Ilmu Water Rescue di Pantai Sigandu |
![]() |
---|
DP3AP2KB Batang Dorong Perempuan Mandiri Lewat Pendidikan Pemberdayaan |
![]() |
---|
HUT Ke-80, PMI Batang Gelar Donor Darah dan Tanam Mangrove di Pantai Sicepit |
![]() |
---|
DPUPR Batang Tertibkan Tiang Provider di Jalan Ahmad Yani, Ini Dasar Hukumnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.