Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jepara

DLH Jepara Ajak Masyarakat Lebih Peduli Lingkungan Dengan Mengelola Sampah

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jepara meminta masyarakat untuk bisa mengelola sampah rumah tangga dengan baik

Penulis: Tito Isna Utama | Editor: muslimah
TribunJateng.com/Tito Isna Utama
Kepala Bidang Penataan dan Penaatan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (P4LH), Hermawan Oktavianto saat ditemui di kantornya. 

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jepara meminta masyarakat untuk bisa mengelola sampah rumah tangga dengan baik.

Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jepara, Aris Setiawan melalui Kepala Bidang Penataan dan Penaatan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (P4LH), Hermawan Oktavianto, maraknya industrialisasi tidak hanya berpengaruh baik pada peningkatan perekonomian. 

"Industrialisasi memunculkan rumah makan, kos-kosan, perumahan, yang jika limbahnya tidak dikelola dengan baik akan berdampak buruk pada lingkungan," ucap Hermawan kepada Tribunjateng, Sabtu (11/5/2024).

Dia mengatakan bahwa seperti limbah rumah tangga yang dibuang ke sungai menyebabkan pencemaran dan penurunan kualitas air yang tentunya sangat dibutuhkan untuk kehidupan sehari-hari. 

"Biota-biota yang ada di dalamnya pun akan terancam punah kehilangan habitatnya," ucapnya.

Berdasarkan Undang-undang nomor 39 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, bahwa limbah permukiman dan kegiatan usaha tidak boleh dibuang secara langsung ke lingkungan.

“Secara aturan harus diolah dulu, setiap rumah lebih baik diberi IPAL biotank. Saya harap antara lingkungan dan perusahaan terjaga hubungan yang harmonis, harus ada kesadaran dan kepedulian keduanya,” ujarnya.

DLH mencatat, Produksi sampah yang dihasilkan oleh masyarakat di Kabupaten Jepara dalam satu hari mencapai 400 ton perhari. 

Jumlah produksi sampah tersebut dihitung berdasar jumlah proyeksi penduduk, yang kemudian dikalikan dengan 0,5 kilogram per orang per hari.

"Penanggulangan harus segera difikirkan agar kualitas kehidupan masyarakat semakin meningkat," ucapnya.

Hermawan ingin sikap masyarakat yang tidak memiliki rasa tanggung jawab tidak membantu dalam hal ini. 

Masyarakat seharusnya dapat memulainya dari hal terkecil yaitu menjaga kebersihan sungai yang ada di lingkungan sekitarnya.

"Kesadaran masyarakat kurang, meskipun dari dinas melakukan sosialisasi, jika kesadaran dari masyarakat belum ada maka belum bisa terlaksana dengan baik," terangnya.

Dia ingin untuk ke depannya baik perusahaan maupun lingkungan sekitar dapat tercipta harmonisasi. 

Hermawan berpesan bahwa setiap kegiatan usaha diharapkan memperhatikan pengelolaan limbahnya.

"Setiap perusahaan besar maupun kecil harus mempunyai Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Sehingga, limbah yang dihasilkan tidak berdampak dan mempengaruhi kondisi lingkungan di sekitar," tutupnya. (Ito)

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved