Menunggu Belasan Tahun, Pasutri Asal Temanggung Akhirnya Pergi ke Tanah Suci

"Kebetulan ini kelimpahan kursi dari ayah. Ayah meninggal terus ke saya. Ayah meninggal sebelum berangkat haji tahun 2019," kata Adityo.

Kala itu, ayah Adityo mendaftar bersama sang istri. Ibu Adityo akhirnya berangkat sendiri pada 2019.

Adityo mengaku belum langsung menggantikan ayahnya kala itu, lantaran belum siap untuk berangkat ke Tanah Suci. Ia memutuskan untuk menunda keberangkatanya terlebih dahulu dan akhirnya berangkat tahun ini.

Ayah dan ibunya mendaftar haji sudah sejak 2011 lalu. Terkait persiapan dirinya mengikuti serangkaian manasik yang diadakan oleh Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) tingkat kecamatan ataupun Kabupaten Temanggung.

"Secara fisik juga disiapkan, dari jalan-jalan sampai renang, biar fit. Namanya juga ibadah. Katanya haji kan ibadah fisik," kata dia.

Adityo mengaku, perasannya saat ini campur aduk. Antara meninggalnya sang ayah dan rezeki karena diberi kesempatan menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci di usia yang masih muda.

"Makanya perasaannya campur aduk. Sedih karena bapak sudah tidak ada, tapi sisi lain di hati itu bergetar, karena masa sih saya ke sana (Mekah dan Madinah)," kata dia.

Dia mengatakan sejauh ini dirinya mendapatkan pelayanan dan fasilitas yang sangat baik dari pihak penyelenggara. Dia berharap pelayanan prima didapatkan hingga pulang Temanggung.

Untuk diketahui, para calon jemaah haji kloter pertama ini akan menginap selama satu malam di gedung Mekah dan gedung Madinah Asrama Haji Donohudan. 

Setelah itu jamaah calon haji kloter pertama itu akan bertolak ke Tanah Suci pada Minggu (12/5/2024) pukul 12.00 WIB. (uti)

Baca juga: Chord Gitar dan Lirik Lagu Dontt Stay - Linkin Park

Baca juga: Libur Panjang, Pengunjung Pancuran 13 Guci Tegal Kisaran 1000 hingga1500 Orang per Hari 

Baca juga: Hasil Proliga 2024: Bhayangkara Presisi Sapu Bersih Dua Laga di Palembang

Baca juga: 30 Persen Calon Jemaah Haji Asal Jawa Tengah dan DIY Beresiko Tinggi