Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Kisah Arya, Bocah SD Yang Depresi Karena HP Hasil Menabung Dijual Ibu Buat Makan, Kini Dapat Ganti

Nasib pilu dialami bocah SD, Arya Randi Pratama (13) yang mengalami depresi setelah ponsel miliknya dijual ibunya.

Editor: raka f pujangga
Youtube/Novi Pratiwi
Arya Bocah 12 Tahun Depresi Setelah Handphone yang Dibeli Sendiri Hasil Menabung Dijual Orangtua 

TRIBUNJATENG.COM, CIREBON - Nasib pilu dialami bocah SD, Arya Randi Pratama (13) yang mengalami depresi setelah ponsel miliknya dijual ibunya.

Siti Anita (38), ibu kandung Arya, menceritakan alasannya menjual ponsel anaknya karena terdesak tidak memiliki uang untuk makan.

Sehingga dia terpaksa menjual ponsel tersebut karena memiliki tiga orang anak yang harus dicukupi kebutuhannya.

Baca juga: Arya Bocah 12 Tahun Depresi Setelah Handphone yang Dibeli Sendiri Hasil Menabung Dijual Orangtua

Hingga kini warga Kampung Gunungsari Bedeng, RT 4/7, Kelurahan Pekiringan, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon tersebut menarik perhatian.

Ketua RT 4/7, Ajat Supriadi pun menceritakan awal mula peristiwa itu terjadi.

Ditemui di rumahnya pada Senin (13/5/2024), Ajat mengatakan, bahwa kejadian ini sudah berlangsung sejak beberapa bulan lalu.

Saat itu, Arya baru dua bulan menginjakkan kaki di kelas VI Sekolah Dasar (SD).

"Arya itu sebenarnya normal, tapi peristiwa itu terjadi ketika Arya memasuki kelas VI, waktu itu baru dua bulan-lah tiba-tiba kehilangan HP dari jerih payahnya sendiri," ujar Ajat.

Diceritakannya, bahwa Arya sebelum peristiwa miris itu terjadi, bocah yang baru berulang tahun pada 12 Mei 2024 kemarin itu berusaha keras untuk memiliki HP.

HP itu digunakan agar bisa berkomunikasi seperti teman-temannya.

Kata Ajat, Arya mengumpulkan uang dari kotak amal di masjid setiap hari Jumat dan setelah beberapa bulan, ia berhasil membeli HP sendiri.

"Namun, kebahagiaan Arya tidak berlangsung lama."

"HP yang sudah ia beli itu dijual oleh orang tuanya, membuat Arya mulai terganggu pola pikirnya dan malas bersekolah," ucapnya.

Saat itu, keluarga Arya kebingungan dengan kondisi yang dialami Arya.

Di mana, Arya kerap mengamuk dan sering merusak barang-barang yang ada di dan rumahnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved