KRT Rosa, Bakal Calon Bupati-Wakil Bupati Tegal Gratis Kembalikan Formulir Pendaftaran ke DPC PDI P

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - KRT Rosa Mulya Aji, mengembalikan formulir pendaftaran Bakal Calon Bupati/Wakil Bupati Tegal ke Kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan, Kabupaten Tegal, pada Senin (13/5/2024). 

KRT Rosa, diantar ratusan pendukungnya dengan konvoi menggunakan sepeda motor, berangkat dari Pendapa Wiragati, Kecamatan Pangkah sekitar pukul 14.30 WIB, dan sampai di DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tegal sekitar pukul 16.00 WIB. 

Semuanya kompak mengenakan pakaian berwarna merah dan hitam. 

Setelah sampai, Rosa dan beberapa rombongan langsung masuk ke dalam ruangan untuk menyerahkan berkas formulir pendaftaran Bakal Calon Bupati/Wakil Bupati Tegal, kepada Desk Pilkada DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tegal. 

Setelah dilakukan pengecekan, berkas yang diberikan oleh KRT Rosa kemudian diterima oleh Desk Pilkada DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tegal Rudi Suswanto, karena sudah lengkap dan memenuhi persyaratan awal. 

Setelah berkas diterima, kemudian KRT Rosa menandatangani serah terima dan melakukan sesi foto bersama dengan Tim Desk Pilkada DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tegal. 

Dalam sesi wawancara dengan media, KRT Rosa mengungkapkan, tujuan dirinya mencalonkan diri sebagai Bakal Calon Bupati maupun Calon Wakil Bupati Tegal, karena ingin memperjuangkan kepentingan rakyat dan kaum Marhaen tanpa politik uang. 

Secara tegas, Rosa menyebut sejak awal pencalonan dirinya sebagai Bakal Calon Bupati maupun Wakil Bupati Tegal, sudah mendeklarasikan menolak politik uang. 

Terlebih, Rosa juga memiliki Tagline sebagai "Bupati Gratis."

"Maksud dari "Bupati Gratis," kami tidak akan membayar untuk rekomendasi ataupun lainnya. Karena di partai khususnya PDI Perjuangan itu hanya isu saja. Sebenarnya dari dulu, di PDI Perjuangan tidak ada yang namanya rekomendasi berbayar. Sehingga saya melihat peluang di PDI Perjuangan untuk mendapat rekomendasi dengan dukungan masyarakat, sangat-sangat mungkin," ungkap KRT Rosa Mulya Aji, pada Tribunjateng.com. 

Maksud dari Tagline "Bupati Gratis," sambung Rosa, selain tidak membayar untuk mendapat rekomendasi, program kedepan jika terpilih tidak ada jabatan apapun yang berbayar. 

Rosa lantang menyebut, jika dirinya mendapat mandat untuk memimpin Kabupaten Tegal, maka semua rekomendasi jabatan gratis, baik Kepala Desa, Camat, Kepala Dinas, Kepala Sekolah, dan lain-lain semuanya gratis. 

Jika nantinya ditemui masih ada yang bermain politik uang, dan KRT Rosa yang memimpin Kabupaten Tegal, maka akan langsung memanggil yang bersangkutan. 

Setelahnya baru dilakukan penindakan sesuai pelanggaran yang dilakukan. 

"Ketegasan itu kami lakukan, dalam rangka mewujudkan kedaulatan rakyat. Supaya rakyat mampu menjadi tuan di negeri sendiri. Kami bukan konsumen politik, tetapi konstituen politik yang berhak menuntut apabila pemimpinnya tidak benar," kata Rosa. 

Meskipun mengusung Tagline Bupati Gratis, tapi Rosa menegaskan tidak serta merta dirinya enggan mengeluarkan sepeserpun uang, semisal hanya sekedar membeli ponggol (makanan) atau lainnya. 

Apapun rekomendasi yang nantinya keluar apakah menjadi Bakal Calon Bupati maupun Wakil Bupati Tegal, Rosa menuturkan akan menerima semua hasilnya nanti. 

Pihaknya siap dengan segala keputusan yang mungkin saja terjadi. 

"Saya tegaskan tidak akan mendaftar di partai lainnya. Kalau misal hasil rekomendasinya nanti PDI Perjuangan tidak memilih saya, ya bearti tidak. Kami akan mendukung siapapun yang direkomendasikan oleh PDI Perjuangan," tegas Rosa. 

Tambahan informasi, KRT Rosa memiliki latar belakang sebagai Bahureksa Kejawen Maneges atau Ketua Umum ke-16. 

Sementara itu, Desk Pilkada DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tegal Rudi Suswanto, menambahkan pihaknya menerima berkas formulir pendaftaran KRT Rosa Mulya Aji sebagai Bakal Calon Bupati maupun Wakil Bupati Tegal Pilkada 2024. 

"Semoga kedepan, pak Rosa dengan PDI Perjuangan bisa bergabung untuk mengikuti perhelatan Pilkada tanggal 27 November 2024 di Kabupaten Tegal. Sekali lagi, saya ucapkan terima kasih," imbuh Rudi. (dta)

Baca juga: UPDATE Banjir Bandang Sumbar, Basarnas Temukan Potongan Tubuh Manusia, Total 43 Orang Tewas

Baca juga: Sebanyak 197 Orang Ikuti Tes Wawancara Seleksi PPK Pilkada Blora 2024

Baca juga: Siasat Lisa Tak Langsung Potong Alat Vital Suami yang Ngaku Hamili Tetangga, Layani Sebelum Eksekusi

Baca juga: Dadang Somantri Imbau 12 OPD Lakukan Evaluasi Penetapan Pendapatan Daerah