Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pilbup Tegal 2024

WAWANCARA : Perjalanan Paslon Bima-Mujab Pemuda Cerdas Maju di Pilkada Tegal

Paslon Bima Eka Sakti dan Muhammad Syaeful Mujab atau Bima-Mujab mantap berkontestasi di Pilkada Kabupaten Tegal. Paslon Bima-Mujab masih muda.

dokumentasi kiriman WhatsApp grup
Bima Eka Sakti-Muhammad Syaeful Mujab yang sudah mendapat rekomendasi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), untuk maju sebagai Pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Tegal Pilkada 2024. 

TRIBUNJATENG.COM -- Paslon Bima Eka Sakti dan Muhammad Syaeful Mujab atau Bima-Mujab mantap berkontestasi di Pilkada Kabupaten Tegal. Paslon Bima-Mujab masih muda.

Bima Sakti kelahiran September 1991 atau berusia 32 tahun. Sedangkan Mujab 29 tahun.

Bima-Mujab diusung oleh PDI Perjuangan. Bagaimana perjalanan kandidat ini dan apa program yang ditawarkan.

Berikut petikan wawancara khusus Bima-Mujab dengan wartawan Tribun Jateng.

Bagaimana prosesnya hingga Bima diusung sebagai calon Bupati?

Prosesnya di awal saya mendaftar independen karena dorongan anak muda di komunitas. Sambil mempersiapkan proses pencalonan independen, saya juga sempat melamar ke PDI-Perjuangan.

Partai yang saya lirik memang PDIP karena saya dekat dengan beberapa jaringan PDIP di tingkat kabupaten. Lalu akhirnya mendapat rekomendasi.

Perjalanan Mujab hingga diusung PDIP sebagai wakil bupati?

Saya juga mendaftar di PDIP. Awalnya saya pesimis karena saya melihat biaya electoral di Indonesia sangat besar, lalu saya tidak melanjutkan fit and propertest di DPD PDIP Jawa Tengah.

Lalu pada tanggal 26 Agustus kami ditelepon DPP PDIP untuk maju. Kami kaget karena saya tidak melanjutkan proses, sementara Mas Bima sudah siap secara mental.

Kami berdua terkejut, karena memang Mas Bima mendaftar sebagai wakil. Kemudian besoknya, kami di-test fit and propertest selama 10 jam.

Saya sampaikan bahwa tabungan saya sedikit dan nama saya belum masuk survei. Saya salut dengan PDIP ternyata tidak meminta mahar apapun. Bahkan kita dibelikan makan dan diberi uang transport untuk pulang ke rumah. Saya sangat salut dengan senior-senior PDIP yang memberi ruang untuk anak muda.

Mas Bima keluar dari ASN demi nyalon Bupati Tegal?

Saya memilih keluar dari ASN, mengobankan karier demi mencalonkan diri sebagai calon bupati Tegal. Jadi saya nggak fomo untuk mencalonkan diri. Sejak tahun 2021 saya dan komunitas saya sering memberi masukan untuk pemkab Tegal.

Secara aturan KPU usia saya bisa mencalonkan jadi saya memutuskan untuk maju. Saya sempat menjadi asisten Pak Ganjar selama 7 tahun. Saya sekolah di IPDN.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved