Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Cilacap

Antisipasi Dampak Kekeringan Saat Musim Kemarau, BPBD Cilacap Akan Lakukan Ini

Musim kemarau di wilayah Kabupaten Cilacap diprediksi BMKG bakal terjadi mulai dasarian kedua pada bulan Mei 2024 ini.

Tribunbanyumas.com/Pingky Setiyo Anggraeni
Distribusi bantuan air bersih dari CSR melalui BPBD Cilacap di dusun Purbayasa, Desa Sindangbarang, Cilacap. Jumat (27/10) sore. 

TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Musim kemarau di wilayah Kabupaten Cilacap diprediksi BMKG bakal terjadi mulai dasarian kedua pada bulan Mei 2024 ini.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap diketahui telah menyiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi dampak musim kemarau tersebut.

Terlebih, Kabupaten Cilacap merupakan daerah yang rawan berpotensi krisis air dan kekeringan ketika musim kemarau tiba.

Baca juga: Tim SAR Temukan 1 Lagi Korban Longsor Luwu, BPBD: Jumlah Total Korban Kini 14 Orang

Bayu Prahara selaku Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cilacap mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan pemetaan terkait daerah yang berpotensi mengalami kekeringan di Cilacap.

Berdasarkan pemetaan itu, ada 105 desa di Kabupaten Cilacap yang berpotensi rawan mengalami kekeringan.

"Kami sudah mengantisipasi terkait dampak musim kemarau dengan pemetaan, kurang lebih sebanyak 105 desa kategori rawan kekeringan itu tersebar di 20 kecamatan," katanya kepada Tribunbanyumas.com

Bayu mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya sudah menyiapkan anggaran untuk distribusi air bersih apabila nantinya ada permintaan dari masyarakat.

Pemkab Cilacap sendiri diketahui telah mengalokasikan anggaran melalui APBD tahun 2024 untuk keperluan penyaluran bantuan air bersih senilai Rp200 juta.

Bahkan pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dengan PDAM Cilacap untuk mempersiapkan stok air bersih bantuan.

"Ini dengan tujuan apabila nanti sewaktu-waktu ada warga masyarakat yang membutuhkan bantuan air bersih akibat kekeringan, bisa langsung disalurkan," kata dia.

Untuk mengantisipasi kekeringan langkah lain yang dilakukan adalah pihaknya terus bersinergi dengan pihak perusahaan di Cilacap untuk menyalurkan bantuan air bersih melalui program CSR.

Baca juga: Nasib Pemotor Tertimpa Pohon Tumbang di Kendal, BPBD Minta Supaya Ada Perawatan Lingkungan

Selain itu, BPBD Cilacap juga sudah menyiapkan 4 unit armada yang nantinya dapat digunakan untuk penyaluran air bersih kepada masyarakat.

Seperti yang diketahui, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memperkirakan bahwa sejumlah wilayah di Kabupaten Cilacap akan masuk awal kemarau pada dasarian kedua bulan Mei 2024 ini.

Adapun puncak musim kemarau di Kabupaten Cilacap diperkirakan akan terjadi dalam bulan Juli 2024. (pnk) 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved