Kader Gerindra Merapat ke PDI Perjuangan, Maju Calon Wakil Bupati Kudus, Sinyal Koalisi Menguat?

"Soal koalisi yang akan berjalan ke daerah, kami lihat selanjutnya. Yang penting Gerindra mempunyai maksud dan tujuan yang baik. Kita tidak memikirkan hal-hal yang jauh ke depan, bagaimana Kudus lebih baik, lebih bersih, lebih maju, dan lebih inovatif," jelas dia.

Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Kudus, Sulistyo Utomo menegaskan, Gerindra menyadari bahwa saat ini hanya memiliki tujuh kursi DPRD dan tidak bisa berdiri sendiri untuk mengusung bakal calon bupati dan wakil bupati Kudus.

Karena itu, Gerindra butuh partner dari partai lain untuk membentuk koalisi agar bisa mengusung bakal Cabup dan Cawabup Kudus.

Hal tersebut sudah dilakukan oleh kadernya, Sandung Hidayat dengan menjalin komunikasi bersama semua partai politik. 

Pihaknya juga membuka penjaringan calon bupati dan wakil bupati yang berkeinginan mendaftar ke Partai Gerindra, untuk selanjutnya keputusan rekomendasi tergantung pada keputusan DPP. 

"Saya menyadari kami hanya punya tujuh kursi DPRD, makanya tetap menjalin komunikasi dengan partai lain. Dan Sandung Hidayat sudah konfirmasi bakal maju dalam kontestasi Pilkada Kudus 2024," jelas dia. 

Sulistyo menyampaikan, sejauh ini sudah ada arahan dari DPP untuk mengusung dan memprioritaskan kader partai yang siap maju sebagai bakal Cabup Cawabup Kudus. 

Terkait Sandung mendaftar sebagai calon wakil bupati di PDI Perjuangan, lanjut Sulistyo, pihaknya tidak mempermasalahkan hal itu. 

Bagi dia, posisi apapun yang nantinya terjadi dalam kontestasi Pilkada Kudus, Gerindra harus memiliki satu kader sebagai calon bupati atau wakil bupati.

Supaya harapan untuk melinearkan pemerintah pusat dengan pemerintah Kabupaten Kudus tetap terjaga dengan baik. 

"Soal jodoh Sandung sebagai calon bupati atau wakil bupati, kami tetap menunggu. Yang jelas komunikasi ini bagian dari langkah Gerindra untuk menyiapkan Pilkada," tutupnya. (Sam)