Berita Regional
Pria Ditemukan Tewas di Kali, Sempat Video Call dalam Kondisi Terluka, Keluarga Duga Korban Dijebak
Keluarga menduga, Efendy dijebak oleh seseorang. Seseorang itu diduga mengambil motor Efendy.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Ahmad Efendy (38), warga Cakung, Jakarta Timur, ditemukan tewas mengapung di Kali Sodong.
Keluarga menduga, Efendy dijebak oleh seseorang.
Seseorang itu diduga mengambil motor Efendy.
Baca juga: Suami Hilang Misterius, Mayat Ditemukan Dicor di Dalam Tong Plastik Hitam: Ditenggelamkan di Waduk
"Indikasi (korban dijebak seseorang).
Dari barang bukti, yang tertinggal dompet.
Motor sudah diambil, tidak ada," ungkap kuasa hukum keluarga korban, Ahmad Saugi, saat dihubungi, Rabu (15/5/2024).
"Yang tertinggal dompet yang lengkap dengan identitas, tapi ada kejanggalan.
Di dompet tidak ada STNK.
Yang hilang adalah, motor, STNK, dan HP korban," tambah Ahmad.
Padahal mulanya Efendy pamit keluar rumah hanya untuk membeli bensin motor pada Minggu (12/5/2024) siang.
Namun, keluarga tidak mendengar kabar dari korban sampai sekitar pukul 16.00 WIB.
Saat itu dia melakukan panggilan video kepada teman dan saudaranya.
Kondisi Efendy membuat orang-orang yang dihubungi khawatir.
Sebelum pergi beli bensin, korban dalam keadaan sehat tanpa luka.
"Sebelum wafat, jam 16.00 WIB, beliau menghubungi teman dan saudaranya dalam keadaan sudah terluka.
Matanya lebam, bengkak semua mukanya," kata Ahmad.
Dalam video call itu, Efendy sedang berbaring di area rerumputan.
Teman dan keluarga korban memintanya untuk mengubah tampilan layar menjadi kamera belakang.
Namun, apa yang mereka lihat hanyalah langit.
Dengan kata lain, teman dan keluarga korban tidak mengetahui lokasi pasti Efendy berada ketika video call.
"Di telepon hanya mengatakan posisinya di BKT (tidak cerita apa pun), makanya keluarga cari ke sana," tutur Ahmad.
Efendy hilang kontak pada saat itu juga.
Keluarga langsung mencari keberadaan Efendy di Kanal Banjir Timur (KBT), tetapi tidak membuahkan hasil.
Mereka melapor ke Polsek Cakung pada Senin pagi.
Namun, mereka menerima kabar tidak mengenakkan pada sore hari.
"Senin mereka bikin laporan kehilangan orang, sore pihak keluarga menemukan info bahwa ditemukan mayat di Kali Sodong.
Langsung disamperin, dan ternyata benar bahwa itu mayat beliau (Efendy)," terang Ahmad.
Pada Rabu siang, Ahmad dan keluarga Efendy mendatangi Polsek Pulogadung untuk mendorong polisi lekas mengusut kasus tersebut.
Meski laporan orang hilang dilakukan di Polsek Cakung, tetapi jasad korban ditemukan di wilayah hukum Polsek Pulogadung.
Sebelumnya diberitakan, jasad Efendy ditemukan di tepi Kali Sodong pada Senin sekitar pukul 16.20 WIB.
Namun, Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Timur baru menerima laporan penemuan mayat pada pukul 17.40 WIB dari seorang saksi yang merupakan tukang ojek.
Pada saat bersamaan, saksi tersebut juga menghubungi Polsek Pulogadung untuk mengevakuasi jasad Efendy.
Ketika jasad diperiksa, ditemukan sebuah dompet berisi KTP korban.
Berdasarkan data dalam KTP, Efendy merupakan warga Cakung Barat, Cakung, Jakarta Timur.
Setelah ditelusuri lebih lanjut, rupanya Efendy merupakan pria yang dilaporkan menghilang oleh keluarganya pada Senin pagi. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang"
Baca juga: Ini Identitas Mayat Perempuan Mengambang di Sungai di Jepara, Terakhir Pamit ke Pasar
Presiden Prabowo: DPR Cabut Tunjangan hingga Kunjungan Luar Negeri |
![]() |
---|
Respons Ahmad Sahroni Usai Dua Rumahnya Dijarah: Saya Tidak Terima! |
![]() |
---|
10 Fakta Penjarahan 2 Rumah Ahmad Sahroni, Jam Tangan Rp 11 Miliar hingga Mobil Tesla Lexus Dirusak |
![]() |
---|
Uang Rupiah dan Dollar di Brankas Milik Ahmad Sahroni Hasil Jarahan Disawer: Ijazah pun Diambil |
![]() |
---|
TNI Diam Saja, Rumah Ahmad Sahroni Dijarah dan Dirusak Massa: Ada yang Bawa Patung Iron Man |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.